KOMET Raih Juara Di UMP

KOMET Raih Juara Di UMP

Sebagai komunitas di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM Magelang, KOMET (Komunitas Mahasiswa Entrepreneur) berusaha untuk terus menunjukkan eksistensinya dalam berwirausaha. Hal ini ditunjukkan KOMET dengan mengikuti kegiatan Entrepreneurship Competition dan Product Expo 2017 di Universitas Muhammadiyah Purworejo pada kamis (14/12).

Kontingen yang dikirim dalam kompetisi tersebut terdiri dari 4 mahasiswa, ketuanya yaitu Dimas Nugroho Cahyo Prabowo, dengan anggota Adin Bayu Airlangga, Nur Cholis dan Aris Setyanto. Mereka merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan Program Studi yang sama yakni Manajemen.

Dalam kompetisi yang dilaksanakan pada tanggal 13-14 Desember 2017 tersebut, KOMET mengangkat judul “Pemanfaatan Limbah Kayu Peti Kemas dengan Memberdayakan Potensi Desainer Grafis “Photo on Wood”.

Ketua tim, Dimas Nugroho Cahyo Prabowo mengatakan bahwa pengangkatan judul tersebut terisnpirasi dari salah satu anggota tim yang mempunyai usaha pengolahan limbah seperti itu. “Saya merasa jika pengolahan limbah kayu tersebut diajukan untuk perlombaan, akan memiliki daya saing yang lumayan bagus, selain kreatif, hasilnyapun menarik,”tutur Dimas.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya merasa sangat senang karena kerjanya dapat terbayarkan dengan prestasi yang telah diraih Tim KOMET. “Kami senang sekaligus tidak menyangka, karena dengan waktu yang sangat singkat kami mampu memaksimalkan hasilnya. Disana juga banyak sekali kompetitor dengan ide-ide kreatif yang dilombakan dengan tampilan both stand yang bagus sekali. Namun kami hanya berusaha sebisa mungkin untuk menampilkan yang terbaik untuk UM Magelang,”jelas Dimas.

Dimas juga mengungkapkan bahwa keberhasilan Tim KOMET ini tidak lepas dari dukungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Info dan saran mengikuti lomba didapatkan dari Bayu Shindu Raharja, SE., M.Sc, selaku Kepala Progam Studi Manajemen. Selain Bayu, selama persiapan kompetisi KOMET juga didampingi oleh Mulato Santosa, SE., M.Sc. Dosen FEB.

Total proposal yang masuk mengikuti perlombaan tersebut sebanyak 114 proposal. KOMET dinyatakan lolos tahap pertama 67 besar, dan kemudian masuk ke babak utama 20 proposal diumumkan saat setelah Seminar Kewirausahaan dilaksanakan, 20 besar melaksanakan presentasi di depan juri. Dewan juri berasal dari Disperindag Kabupaten Purworejo, 1 dosen Manajemen UMP dan terakhir dari praktisi bisnis di Purworejo.

Komet menyabet gelar peringkat 2, sedangkan peringkat 1, 3, harapan 1 dan harapan 2 berasal dari UMP Program Studi Manajemen.

HUMAS

GELAR TALKSHOW WIRAUSAHA, KoMET UNDANG PEMBICARA DARI MALAYSIA

Cindy Aristin dari SMK Muhammadiyah Bandongan berhasil menjadi Juara 1 pada Lomba Pidato bertemaMenjadi Pengusaha Sukses yang Islami yang diadakan oleh Komunitas Mahasiswa Enterpreneur (KoMET) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Magelang. Adapun Novi Mettasari  dari SMK MuhammAdiyah Salaman dan Hikmawati Fajri dari SMK Syubanul Wathon menjadi juara 2 dan 3. Mereka mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan trophy dari panitia.

Dimas Nugroho Cahyo, ketua panitia kegiatan mengatakan, lomba yang diadakan di Auditorium Kampus 1 UM Magelang dan  diikuti 21 peserta siswa SMA dan SMK se Kota dan Kabupaten Magelang itu juga memilih Best Speaker yang diraih oleh Ema Aprilia dari SMK MA’arif Tegalrejo. Melalui lomba pidato itu, ujar Dimas, diharapkan para peserta dapat mengasah kemampuan berkomunikasi di depan publik sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri.

Dimas menambahkan, selain Lomba Pidato yang diadakan Jumat (12/5), KoMET juga merangkai kegiatan talkshow yang digelar hari Sabtu (13/5) dengan menghadirkan pembicara dari Malaysia, Urwah Assayuti (CEO Hijab Nayla). Selain Urwah, talkshow bertajuk  Menemukan Kunci Rejeki dari Berwirausaha dan Investasi juga menghadirkan para enterpreneur muda yakni  Muhhamad Machfud (owner ATENSI  Sekolah Paper Aset Yogyakarta) serta Santo Budikusuma (pengusaha minyak dan SPBU).

Di hadapan ratusan peserta talkshow yang memadati Auditorium Kampus 1 UM Magelang, para enterpreneur muda dan berbakat  itu menyuntikkan virus sukses mereka kepada hadirin yang antusias mengikuti acara hingga selesai. Mereka yang telah menemukan kunci rejeki dari berwirausaha dan investasi itu membagikan kunci rejeki, diantaranya adalah dengan bersedekah dengan ikhlas dan kontinyu.

Selain itu juga dengan menabung sehingga tercipta pola hidup seimbang yakni tidak pelit tapi juga tidak boros sehingga dapat mencapai dua hal sekaligus yakni keseimbangan dunia dan akherat. “Inverstasi diperlukan untuk memikirkan kelangsungan hidup dan usaha dalam jangka panjang,” ujar Santo yang sukses mengelola bisnis SPBU di beberapa wilayah di Jawa Tengah. (Humas-Yudia)