Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengikuti pelatihan Mengelola Krisis di Perguruan Tinggi sebagai rangkaian dari workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA). Sesi pelatihan ini digelar pada hari ke dua di Yogyakarta, Jumat (1/7). Seluruh rangkaian pelatihan untuk humas ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengmbangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan berkolaborasi dengan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (APIK) PTMA.

Selain strategi pengelolaan krisis, terdapat materi lain diantaranya, Dasar Kehumasan, membangun branding PTMA, Kreasi konten audio visual, serta materi terkait Membangun dan Mengelola Media Relations yang diisi oleh tim trainer dari APIK PTMA.

Naluri investigasi humas harus main ketika menangani krisis. “Isu harus diinvestigasi supaya kita dapat data yang akurat dan bisa mengelola krisis dengan bijaksana,” ungkap Awad Ishak selaku trainer.

UNIMMA yang diwakili oleh Lintang Muliawanti, M.A selaku Kepala Bagian Humas dan Protokoler “Fact finding, planning, aksi dan evaluasi harus dilakukan secara mendalam ketika organisasi mengalami krisis”, tutur Lintang.

Kegiatan ditutup dengan simulasi penanganan krisis di Perguruan Tinggi secara berkelompok. Ada 9 kelompok yang mempresentasikan hasil simulasi krisisnya. “Harapannya setelah agenda ini, UNIMMA akan lebih siap untuk mengelola krisis sewaktu-waktu, karena krisis adalah hal yang pasti namun tidak dapat dipastikan waktu hadirnya”, tambah Lintang.

Ayub Dwi Anggoro, Ph.D memberikan materi pengelolaan krisis