Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menaruh perhatian besar terhadap mahasiswa potensial dan berprestasi di bidang kreatifitas digital. Hal tersebut dibuktikan dengan dilakukannya kerja sama antara UNIMMA dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dalam bentuk pemberian beasiswa influencer. Dalam laporan yang disampaikan oleh Aftina Nurul Husna, M.A dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mahasiswa (LP2Ma) UNIMMA, dari jumlah pendaftar sebanyak 45 mahasiswa, didapatkan 20 nama penerima beasiswa influencer. Penyerahan beasiswa tersebut secara simbolis dilaksanakan di Gedung Rektorat lantai 2 UNIMMA pada Jum’at (16/10).
Anjas Setyawan, mahasiswa Teknik Informatika, yang merupakan salah satu perwakilan penerima beasiswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada UNIMMA. “Kami selaku perwakilan dari mahasiswa mengucapakan terima kasih banyak kepada Bapak Rektor selaku pimpinan UNIMMA yang telah menginisiasi beasiswa ini dimana sebelumnya memang belum pernah diadakan dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujar Anjas.
Anjas menambahkan bahwa mahasiswa penerima beasiswa akan berkontribusi aktif dan akan bertanggung jawab atas apa saja yang disetujui bersama serta akan menjaga amanah-amanah tersebut dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UNIMMA mengapresiasi mahasiswa penerima beasiswa. “Seperti yang diketahui, bentuk prestasi akademik dan khususnya non-akademik saat ini ada berbagai macam. Saat ini ada banyak mahasiswa yang kreatif meng-create konten dan memberi virus positif kepada publik sehingga dapat menjadi sebuah media publikasi Universitas, oleh karena itu dengan beasiswa influencer ini UNIMMA ingin memberikan apresiasi seluas luasnya,” ujar Rektor.
Sementara itu, Ahmad Salihin, Region Head BMI berharap agar mahasiswa penerima beasiswa sebagai generasi sekarang harus mampu membawa nama baik UNIMMA melalui platform media sosial yang dimiliki. “Karena memiliki banyak followers, adik-adik mahasiswa sebagai influencer dapat menyampaikan reaksi seorang mahasiswa dengan bagus dalam merespon kondisi saat ini. Ke depannya, kita bisa diskusi tentang leadership atau konten-konten apa yang bisa diangkat dan bisa membawa nama besar UNIMMA,” ujar Ahmad Salihin.