Program Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional dalam rangka upaya mengembangkan dan meningkatkan jumlah mahasiswa wirausaha. KIBM 2020 merupakan kompetisi pertama yang digelar Pusat Prestasi Nasional dengan tiga bidang kegiatan yaitu Perguruan Tinggi Akademik, Perguruan Tinggi Vokasi, dan Penyandang Disabilitas.
Dalam kesempatan tersebut, 5 proposal Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berhasil lolos pendanaan dan menduduki peringkat pertama KIBM Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia. Kelima proposal tersebut adalah Eleven Kuliner, Danasiwa, BabyBoss, IandS.co, dan Cafe Tuli.
Nia Kurniati Bachtiar, SE.,S.Si.,M.Sc, salah satu dosen pembimbing mengatakan bahwa terdapat dua dosen lain yang menjadi pembimbing yaitu Friztina Anisa, SE., MBA dan Agus Setiawan, M.Eng. “Dari dana yang didapatkan oleh masing-masing kelompok mahasiswa ini, diharapkan dapat mengembangkan usaha mereka ke depannya dan semoga tahun berikutnya bisa lebih dari 5 proposal yang berhasil lolos,” ujar Nia.
Sementara itu, Elmiawati Latifah, M.Sc.,Apt., Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mahasiswa (LP2Ma) UNIMMA menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa dan dosen pembimbing atas didanainya 5 proposal. “Harapannya capaian ini dapat mengoptimalkan skill kewirausahaan mahasiswa dan mendukung program Merdeka Belajar pemerintah. Keberhasilan ini bisa menjadi inkubator kewirausahaan yang nantinya akan terus berkembang di UNIMMA dan bermanfaat untuk masyarakat,” tambah Elmi.
Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag saat mengetahui kabar tersebut mengatakan bahwa KIBM yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional ini merupakan sebuah peluang dan prestasi bagi mahasiswa UNIMMA yang telah menyusun proposal kewirausahaan atau bisnis mahasiswa yang sudah diverifikasi oleh para reviewer. “Kami menyampaikan apresiasi atas prestasi ini. Bukan sekedar prestasi yang mendapatkan penghargaan tapi harapan kita capaian ini dapat memotivasi dan menjadi modal dasar untuk berprestasi ke tahap selanjutnya serta menjadi pijakan pola atau model dalam melakukan bisnis plan” tutur Rektor.
Sebagai tindak lanjut, LP2Ma akan terus melakukan pendampingan dan pengarahan kepada mahasiswa.