Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar The 2nd Borobudur International Symposium (BIS) 2020 secara virtual pada Rabu (18/11). Acara dengan tema “Reinforcement of the Sustainable Development Goals post Pandemic” bertempat di Auditorium Kampus 1 UNIMMA.
Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UNIMMA mengapresiasi simposium yang membahas penguatan SDGs pasca pandemi tersebut. “Pandemi secara tiba-tiba mengubah realitas ekonomi dan sosial. Saya berharap dengan pembahasan The 2nd BIS 2020 ini akan menghasilkan pembelajaran yang lebih bermakna dari pembelajaran-pembelajaran lain dengan tema yang sama,” ujar Rektor.
Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan lima keynote speakers, ialah Dr.Eng. Thomas Kivevele (The Nelson Mandela African Institution of Science and Technology, Tanzania), Pensri Jaroenwanit, Ph.D (Khon Kaen Business School,
Thailand), Dr. Heni Setyowati ER, M.Kes (Universitas Muhammadiyah Magelang, Indonesia), Drs. H. Hajriyanto Y. T, MA (The Indonesian Embassy in Beirut Lebanon), dan Prof. Yinghuei Chen (Dean of International College, Asia University, Taiwan).
Dr. Muji Setiyo, ST., MT, Ketua Panitia BIS menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan dihadiri oleh 348 presenters dari Indonesia, Malaysia, Inggris, Skotlandia, Thailand, Taiwan, Tanzania dan juga Timor Leste. Simposium diselenggarakan dengan menggandeng 17 perguruan tinggi sebagai co-host.
“Semoga pembahasan kita nanti bisa menghasilkan transfer pengalaman dan temuan penelitian dari partisipan kepada yang lain, dari keynote speakers kepada semua peserta, dari peneliti sosial ke peneliti teknik dan sebaliknya. Selain itu, semoga acara ini dapat menciptakan jejaring penelitian lebih luas,” harap Muji.