Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) telah menerapkan tes GeNose untuk skrining Covid-19. Pemakaian GeNose ini dimulai sejak awal diberlakukan percobaan kuliah tatap muka, di bulan April lalu.
Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, Wakil Rektor II menyampaikan, UNIMMA merupakan institusi pertama di Jawa Tengah yang menggunakan alat tes GeNose. “Alhamdulillah, kami sudah memiliki alat GeNose lebih dulu dibanding kampus lain. Universitas berusaha memberikan fasilitas untuk sivitas akademika untuk kuliah tatap muka. Jadi, kami ingin menciptakan suasana lingkungan yang aman untuk semua, salah satunya dengan cara GeNose, salah satu ikhtiar kita untuk mewujudkan lingkungan kampus yang aman di tengah mewabahnya Covid-19,” ujarnya.
Ditemui di Klinik UNIMMA, dr Nina Danastri menjelaskan, dari segi harga, tes GeNose lebih ekonomis daripada pemeriksaan yang lain dan caranya juga lebih mudah. “Akurasi tes ini mencapai 97%, artinya kalau GeNose positif, kemungkinan kalau dilakukan tes PCR juga positif,” tutur dr Nina.
Lebih lanjut, dr Nina menambahkan, sivitas akademika UNIMMA yang akan memasuki area kampus dilakukan skrining awal dilakukan di pos satpam. Mereka akan mendapatkan pengukuran suhu, kemudian jika ada yang bergejala atau demam, mereka akan dibawa ke Klinik UNIMMA untuk melakukan tes GeNose.
Sementara itu, Ns. Ika Dewi Susanti, S.Kep, perawat Klinik UNIMMA menyampaikan, biaya tes GeNose dengan tingkat akurasi mencapai 97% ini, pasien hanya dikenakan biaya Rp 30.000. “Sejak April lalu hingga hari ini (9 Juni 2021), pasien GeNose mencapai kurang lebih 1200 orang. Tidak hanya masyarakat umum yang berasal dari Magelang, namun ada juga pasien dari Bekasi, Malang, Jakarta, Bali, dan Madura juga menggunakan manfaat GeNose di UNIMMA ini,” tutur Ika.