UNIMMA Raih 4 Medali Perunggu di POMPROV Jateng 2025, Bukti Potensi Atlet Muda Bersinar

UNIMMA Raih 4 Medali Perunggu di POMPROV Jateng 2025, Bukti Potensi Atlet Muda Bersinar

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Tengah 2025. Di tahun ini, POMPROV diselenggarakan di 9 perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah dan diikuti oleh 2.376 atlet dari 15 cabang olahraga (cabor).

UNIMMA turut ambil bagian dengan mengirimkan 12 atlet andalan yang bertanding di empat cabor, yaitu Taekwondo, Silat, Sepak Takraw, dan Panjat Tebing. Adapun dalam kompetisi yang digelar mulai 23 Juni hingga 10 Juli 2025 tersebut, kontingen UNIMMA berhasil menyabet empat medali perunggu dari cabang olahraga Taekwondo, Silat, dan Sepak Takraw dengan perolehan sebagai berikut:

  1. Medali Perunggu Cabor Pencak Silat Tanding I Putra, diperoleh Syauqi Azmi Khalid
  2. Medali Perunggu Cabor Taekwondo Kyorugi Under 74Kg diperoleh Muhammad Ivan Fakhri Iskandar
  3. Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw Double Event Putri, diperoleh Ginsania Diva Salsabiila dan Salsabila Ayu Nur Abidah
  4. Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw Quadran putri diperoleh Ginsania Diva Salsabiila, Salsabila Ayu Nur Abidah, Fara Nur Alifah, Diva Amanda Eksa Fitria

Dalam acara closing ceremony yang berlangsung di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) pada Kamis (10/7), Ketua Pelaksana POMPROV Jateng 2025, Rifqi Festiawan, S.Pd., M.Pd., AIFO, menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan kompetisi olahraga mahasiswa se-Jawa Tengah ini. “Alhamdulillah POMPROV 2025 ini berjalan dengan lancar dan ini sebagai gambaran bahwa di Rayon III, khususnya Jawa Tengah, olahraga menjadi salah satu bidang yang sangat diminati dengan jumlah peserta yang sangat tinggi dan antusiasme yang besar,” ujarnya.

Sementara itu, Yusuf Yuda, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga UNIMMA mengatakan, pencapaian tersebut memiliki arti yang sangat besar bagi para atlet dan pengembangan olahraga di kampus. “Jujur kami merasa sangat bangga, karena untuk turnamen POMPROV ini menjadi ajang debut untuk para atlet yang bisa menjadi acuan dan batu loncatan untuk UKM Olahraga agar bisa mengembangkan dan menggali potensi atlet Sepak Takraw di UNIMMA,” ungkapnya.

Dengan waktu persiapan yang cukup singkat, tim sepak takraw UNIMMA mampu menunjukkan penampilan solid dan semangat tinggi. Strategi latihan yang diterapkan pun berfokus pada aspek fundamental dan kerja sama tim. “Untuk program latihan, yang pertama adalah pembenahan teknik dasar terlebih dahulu, selain itu kita juga mencoba menyatukan chemistry antar pemain untuk meminimalisir terjadinya miss komunikasi di dalam lapangan,” tambahnya.

Dengan prestasi tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu semangat baru bagi UKM Olahraga UNIMMA dalam membina dan mencetak atlet-atlet muda berbakat. “Tentu pencapaian ini sangat bermakna, karena dari kesempatan ini para atlet bisa mendapatkan jam terbang di level yang cukup tinggi untuk tingkat POMPROV, bertemu dengan tim dari universitas-universitas unggulan di Jawa Tengah. Selain itu, di UKM Olahraga sendiri, momen ini bisa menjadi acuan untuk bisa mengembangkan olahraga Takraw di UNIMMA,” tutupnya.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa semangat, kerja keras, dan tekad yang kuat mampu mengantarkan atlet-atlet muda UNIMMA menuju prestasi membanggakan di tingkat provinsi. UNIMMA berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

FAI UNIMMA Gelar Sharing Session bersama Stakeholders: Rumuskan Arah Pengembangan Prodi Hukum Ekonomi Syariah dan Peluang Lulusan di Pasar Kerja

FAI UNIMMA Gelar Sharing Session bersama Stakeholders: Rumuskan Arah Pengembangan Prodi Hukum Ekonomi Syariah dan Peluang Lulusan di Pasar Kerja

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Program Studi Hukum Ekonomi Syariah menyelenggarakan kegiatan Sharing Session bertajuk “Arah Pengembangan Program Studi Hukum Ekonomi Syariah dan Peluang Lulusan pada Pasar Kerja”. Acara dilaksanakan pada Rabu (9/7) di Hotel Atria Magelang dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai institusi yang selama ini berperan penting dalam dunia kerja dan pengembangan profesi di bidang hukum dan ekonomi syariah diantaranya Pengadilan Agama, Perbankan Syariah, KSPPS BMT, Lembaga Amil Zakat, Advokat, Notaris, serta Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) UNIMMA.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dengan dunia industri dan profesional dalam merespons dinamika kebutuhan tenaga kerja di bidang hukum ekonomi syariah. Dengan menggali masukan langsung dari para praktisi, diharapkan kurikulum dan program pengembangan mahasiswa dapat disesuaikan agar lebih relevan, aplikatif, dan berdampak.

Dekan FAI UNIMMA, Eko Kurniasih Pratiwi, SEI., MSI dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian penting dari strategi transformasi pendidikan di FAI UNIMMA untuk merespons cepatnya perkembangan zaman. “Pendidikan tinggi tidak bisa berjalan sendiri. Kami di FAI UNIMMA sangat menyadari pentingnya keterlibatan stakeholders eksternal dalam pengembangan program studi. Kolaborasi ini akan melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki pemahaman konteks lapangan dan kemampuan profesional yang dibutuhkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dekan juga menekankan bahwa kegiatan sharing session bersama stakeholder adalah bagian dari pelaksanaan outcome-based education (OBE) yang kini menjadi pendekatan utama dalam dunia pendidikan tinggi.

Sementara itu, Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Dr. Fahmi Medias, SEI., MSI., juga menambahkan pentingnya dialog terbuka dengan mitra-mitra eksternal agar pengembangan prodi tidak terjebak dalam ruang akademik semata. “Masukan dari para praktisi sangat kami perlukan agar kurikulum dan capaian pembelajaran benar-benar sinkron dengan tuntutan nyata di lapangan. Dengan demikian, lulusan kami siap bersaing dan memberikan kontribusi nyata dalam penguatan sistem hukum dan ekonomi syariah di Indonesia,” ujarnya.

Dalam sesi diskusi, para stakeholder menyampaikan berbagai saran strategis, mulai dari kebutuhan peningkatan keterampilan, softskill, pemahaman mendalam atas regulasi syariah kontemporer, hingga pentingnya integrasi praktik kerja lapangan yang lebih sistematis dan berorientasi problem-solving.

Acara berlangsung dalam suasana dialogis dan konstruktif, menciptakan ruang kolaboratif untuk pertukaran ide, pengalaman, dan harapan bersama. Beberapa output konkret dari kegiatan ini antara lain adalah pemutakhiran kurikulum berbasis kebutuhan pasar kerja, serta penguatan kerja sama dalam program magang, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Kegiatan ini merupakan langkah nyata FAI UNIMMA dalam memperkuat daya saing lulusannya dan meningkatkan kebermanfaatan institusi pendidikan bagi masyarakat luas, sejalan dengan visi Universitas Muhammadiyah Magelang sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam pengembangan ilmu berbasis nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.

UNIMMA Kirim 201 Mahasiswa KKN Tematik: Dukung Digitalisasi Desa melalui Program “Desa Cantik” di Kabupaten Magelang

UNIMMA Kirim 201 Mahasiswa KKN Tematik: Dukung Digitalisasi Desa melalui Program “Desa Cantik” di Kabupaten Magelang

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan masyarakat melalui pelepasan 201 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2025. Mengangkat tema “Pendampingan Penyusunan Data Desa Berbasis IT Guna Mendukung Desa Cantik di Kabupaten Magelang”, seremoni pelepasan mahasiswa dilaksanakan pada Senin (7/7) di Kampus 2 UNIMMA.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Digitalisasi UNIMMA, Prof. Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menyukseskan program pendataan desa berbasis IT. “KKN kali ini berbeda dari sebelumnya karena KKN ini adalah salah satu komitmen UNIMMA dalam mensupport program kerja dari Bapak Bupati untuk ikut di dalam pendataan data berbasis IT,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof. Yun berharap agar mahasiswa dapat memberikan hasil yang berdampak langsung bagi desa, dalam hal identifikasi data yang komprehensif. “Kami berharap output yang dihasilkan oleh mahasiswa kami akan dapat digunakan secara optimal mulai dari identifikasi seluruh aspek ekonomi, mungkin juga teknis, sosial lingkungan dan kesejahteraan yang nantinya bisa digunakan sebagai data desa,” tambahnya.

Program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) yang menjadi fokus pendampingan mahasiswa merupakan inisiatif nasional strategis untuk mendorong desa menjadi lebih akuntabel, berbasis data, dan berdaya saing. UNIMMA berharap agar partisipasi aktif mahasiswa dalam program ini menjadi langkah awal menuju perbaikan berkelanjutan. “Semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai mahasiswa selesai KKN saja, tetapi akan menjadi continuous improvement dan tahun depan bisa melaksanakan program KKN yang lebih baik yang akan memberi dampak tidak hanya lokal namun juga internasional,” pungkas Prof. Yun.

Sementara itu, Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis yang hadir mewakili Bupati, mengapresiasi peran UNIMMA dalam mendukung program pembangunan daerah. “Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada UNIMMA atas komitmen dalam menyelenggarakan KKN sekaligus komitmen dalam membantu Pemerintah Kabupaten Magelang,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa KKN tematik ini merupakan momentum strategis bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu di tengah masyarakat dan membentuk jiwa kepemimpinan. “Saya berharap para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat inovasi, kolaborasi sekaligus kepedulian terhadap pembangunan daerah,” tutupnya.

Adapun kegiatan KKN Tematik tersebut akan dilaksanakan selama 30 hari di 19 desa yang tersebar di 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang. Pelepasan mahasiswa secara simbolis ditandai dengan pemakaian jaket KKN serta penyerahan Kartu Indonesia Sehat dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk dukungan jaminan perlindungan selama mahasiswa menjalankan pengabdian.

4 Tim Mahasiswa UNIMMA Sukses Lolos Pendanaan PKM 2025, Tunjukkan Konsistensi Prestasi Akademik

4 Tim Mahasiswa UNIMMA Sukses Lolos Pendanaan PKM 2025, Tunjukkan Konsistensi Prestasi Akademik

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali mencatat prestasi membanggakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025. Sebanyak 4 tim mahasiswa UNIMMA berhasil lolos pendanaan PKM, menegaskan komitmen UNIMMA dalam mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa di tingkat nasional.

Dimas Sasongko, S.Kom., M.Eng, Ketua Pokja Penalaran dari Lembaga Pengembangan Mahasiswa (LPMA) UNIMMA mengatakan, keberhasilan tersebut merupakan kolaborasi optimal antara mahasiswa, dosen pembimbing, serta tim pendamping internal. “Bagi kami di LPMa yang mendapatkan tanggung jawab pengelolaan kegiatan PKM tentunya bersyukur luar biasa karena kita masih bisa menjaga tradisi bagi UNIMMA yaitu setiap tahun berhasil meloloskan proposal PKM untuk pendapatkan pendanaan,” ujarnya.

Di tahun ini, UNIMMA mengajukan total 46 proposal PKM, didominasi oleh program studi S1 Farmasi dengan 13 proposal dan S1 Hukum Ekonomi Syariah sebanyak 10 proposal. Meskipun jumlah ini masih di bawah target minimal 100 proposal yang diharapkan, LPMA berkomitmen untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitas pengajuan di masa depan.

Lebih lanjut, Dimas menjelaskan, proses seleksi internal dan pembinaan dilakukan secara intensif oleh tim penalaran LPMA. “Proses kami mulai dengan sosialisasi, kemudian pendampingan dan konsultasi mulai dari pengembangan ide hingga penulisan proposal yang sesuai panduan,” jelasnya.

Upaya untuk meningkatkan kualitas proposal juga dilakukan dengan menyediakan database judul PKM yang sudah pernah lolos sejak tahun 2018. Hal tersebut membantu mahasiswa menghindari duplikasi tema sekaligus memaksimalkan peluang lolos pendanaan. Selain itu, LPMA membuka sesi konsultasi harian selama masa pengerjaan proposal.

Adapun ke depannya, UNIMMA menargetkan agar tim-tim yang lolos pendanaan PKM tahun ini dapat melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2025. “Pendampingan dan support dari LPMA akan terus kami berikan. Kami akan terus mengawal agar kegiatan berjalan lancar sesuai timeline dan menghasilkan luaran wajib yang telah ditentukan di masing-masing skema,” ungkapnya.

Dengan pencapaian ini, UNIMMA kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan potensi mahasiswa melalui program penelitian dan kreativitas, sekaligus meningkatkan reputasi akademik di tingkat nasional.

UNIMMA Tambah Doktor: Khusnul Laely Raih Gelar Doktor dengan Inovasi Pembelajaran Luar Ruang Berbasis Budaya Jawa

UNIMMA Tambah Doktor: Khusnul Laely Raih Gelar Doktor dengan Inovasi Pembelajaran Luar Ruang Berbasis Budaya Jawa

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan inovasi pendidikan yang berbasis nilai lokal melalui pencapaian akademik dosen-dosennya. Kali ini, Khusnul Laely, M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan dari Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Laely, sapaan akrabnya, berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Outdoor Learning Activity (OLA) Berbasis Budaya Jawa untuk Meningkatkan Working Memory dan Cognitive Flexibility Anak Usia Dini” dalam ujian terbuka yang digelar pada Selasa (1/7). Dengan promotor Prof. Dr. Dimyati, M.Si., dan Prof. Dr. Slamet Suyanto, M.Ed. sebagai kopromotor, Laely memaparkan disertasinya yang fokus pada pengembangan model pembelajaran luar ruang yang mengintegrasikan kearifan lokal budaya Jawa, dengan tujuan meningkatkan kemampuan working memory dan cognitive flexibility anak usia dini.

Melalui pendekatan yang unik, Laely mengembangkan Model OLA berbasis budaya Jawa, yang melibatkan aktivitas Tari Tradisional, Permainan Tradisional, dan Fun Cooking. Pendekatan ini ditemukan sangat efektif melalui berbagai pengujian, termasuk analisis statistik yang menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan kognitif peserta didik yang mengikuti model tersebut.

Lebih dari sekadar inovasi pedagogis, pengembangan model ini menunjukkan bahwa integrasi budaya lokal dalam proses pembelajaran memiliki potensi besar dalam mendukung karakter dan identitas bangsa sejak usia dini. Memanfaatkan permainan tradisional dan aktivitas budaya sebagai media pembelajaran tidak hanya menarik minat anak-anak, tetapi juga membantu mereka mengenal, menghayati, dan melestarikan kekayaan budaya Jawa secara lebih efektif.

Sementara itu, Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, S.E., M.Si, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Laely. “Capaian ini menegaskan bahwa UNIMMA terus berkomitmen menghadirkan inovasi berbasis nilai-nilai lokal yang relevan dan berdampak luas. Dalam era globalisasi, kemampuan anak mempertahankan identitas budaya sekaligus mengasah kemampuan kognitif merupakan langkah strategis dalam membentuk generasi masa depan yang unggul dan berkarakter,” ujarnya.

Inovasi dari disertasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di lingkungan yang mengedepankan kearifan lokal. Selain itu, model ini berpotensi dikembangkan lebih luas sebagai bagian dari program pendidikan karakter dan budaya bangsa, serta sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis budaya yang lebih adaptif dan relevan.