Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) semakin memantapkan langkah menuju internasionalisasi dan digitalisasi pendidikan vokasi dengan berpartisipasi dalam The 2nd China–SEA Partnership Workshop on Internationalization of Digital Technologies in TVET (Technical and Vocational Education and Training). Kegiatan internasional yang diselenggarakan oleh SEAMEO TED (Southeast Asian Ministers of Education Organization-Regional Centre for Technical Education Development) ini berlangsung pada Senin sampai dengan Selasa (12-13/5) di Phnom Penh, Kamboja.
Workshop ini melibatkan 90 institusi pendidikan, terdiri dari 40 institusi asal Tiongkok dan 50 dari negara-negara ASEAN. Fokus utama dari kegiatan adalah memperkuat kolaborasi internasional dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital di bidang pendidikan vokasi.
UNIMMA diwakili oleh Prof. Ir. Yun Arifatul Fatimah, M.T., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Digitalisasi. Dalam keterangannya, Prof. Yun menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pertukaran pengetahuan, praktik terbaik, serta pengembangan kurikulum dan program TVET berbasis digital yang adaptif terhadap perkembangan teknologi global. “Digitalisasi pendidikan vokasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0 dan society 5.0,” ujar Prof. Yun.
Workshop terdiri dari tiga sesi pleno, yaitu: 1) Collaboration Between Industry and TVET Providers for Digital Skill Development yang membahas sinergi antara industri dan institusi pendidikan dalam pengembangan keterampilan digital. 2) Adopting Industry 4.0 Technologies in TVET Training yang mengupas implementasi teknologi Industri 4.0 dalam pelatihan vokasi.3) Future Cooperation Initiatives for TVET Development in the Digital Era yang berfokus untuk mengeksplorasi inisiatif kerja sama di era digital.
Selain diskusi, peserta juga mengunjungi Phnom Penh Special Economic Zone dan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara institusi pendidikan tinggi dari ASEAN dan Tiongkok.
Prof. Yun mengungkapkan bahwa UNIMMA memiliki visi jangka panjang dalam mengembangkan program studi vokasi berbasis teknologi digital yang selaras dengan kebutuhan industri regional. UNIMMA juga berkomitmen meningkatkan kolaborasi internasional melalui joint program dan joint research dengan institusi TVET dari Tiongkok dan negara-negara ASEAN. “Kolaborasi erat antara institusi pendidikan dan industri sangat penting dalam merumuskan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Selain itu, peningkatan kapasitas dosen dalam penguasaan teknologi digital juga menjadi kunci sukses implementasi pendidikan vokasi berbasis digital,” tambah Prof. Yun.
Sebagai langkah konkret, UNIMMA akan mengembangkan konsep Teaching Factory berbasis teknologi digital sebagai model pembelajaran praktis. UNIMMA juga akan aktif dalam jejaring SEAMEO TED dan forum-forum regional untuk berbagi praktik terbaik dan inovasi pendidikan vokasi di era digital.