Desa Campursalam, Parakan, Kabupaten Temanggung merupakan daerah yang masih tinggi angka dengan kasus stunting, yaitu 31,31 persen berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Temanggung. Desa Campursalam sendiri akan dijadikan lokus stunting pada tahun 2022. Dengan masih tingginya angka stunting di desa tersebut, serta akan dijadikannya lokus stunting, maka hal ini mendorong Tim Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di desa tersebut.
Tim PPMT periode IV UNIMMA diketuai oleh Ns.Septi Wardani, M.Kep beranggotakan Widhi Setyawan, Cipta Catur Ri Rahayu, Larisa Sakina Suprapto, dan Endah Prihati. Tim melaksanakan kegiatan mulai pada tanggal 24 Desember 2021 dengan cara sosialisasi tentang stunting, 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) serta pelatihan pengukuran tinggi badan (TB), berat badan (BB), cara pengisian kohort. Setelahnya, pada tanggal 27 Desember 2021, tim mengadakan pertemuan yang kedua dengan materi penyuluhan tentang antenatal dan postnatal care sebagai penatalaksanaan stunting, penyuluhan MPASI, pelatihan praktek pengasuhan (gizi ibu hamil dan ASI). Pada pertemuan ketiga yang dilaksanakan tanggal 3 Januari 2022, tim memberikan materi tentang praktek PHBS sebagai penatalaksanaan stunting, pelatihan acupressure untuk menstimulus nafsu makan anak dan menstimulus produksi ASI. Di akhir kegiatan PPMT pada tanggal 17 Januari 2022 ditutup dengan serangkaian acara yaitu sosialisasi Tanaman Toga Untuk Pelancar ASI dan Penambah Nafsu Makan, serta diadakannya lomba bagi ibu-ibu kader posyandu untuk menguji tingkat kepahaman dalam mengukur TB dan BB bayi dan balita yang hasilnya akan dimasukkan dalam SIP (Sistem Informasi Posyandu).