Candimulyo terkenal sebagai daerah sentra durian di Kabupaten Magelang. Sepanjang jalan Candimulyo banyak ditemui lapak penjual durian dan tumpukan kulit durian menggunung di beberapa lokasi. Hal tersebut mendorong mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) untuk mengadakan program Pengabdian Pada Masyarakat Terpatu (PPMT) tentang pemanfaatan kulit durian sebagai bahan bakar alternatif. Serangkaian kegiatan dilaksanakan di Dusun Munung, Desa Surodadi, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang pada Senin (14/2). Tim diketuai oleh Andi Widiyanto, M.Kom dengan anggota lima mahasiswa dari Fakutas Teknik (FT) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIMMA.
Dikatakan oleh ketua tim, teknologi biogas portable yang disosialisasikan kepada warga Dusun Munung merupakan alih teknologi kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Boyolali oleh dosen FT tersebut di tahun sebelumnya. “Biogas dari sampah sayuran di Boyolali dapat digunakan untuk kompor 20 sampai 40 menit, dan kemungkinan kulit durian menghasilkan gas metana yg lebih besar,” ungkap Andi.
Dalam kegiatan sosialisasi dilakukan pengenalan dan pembuatan biogas portable dengan bahan limbah kulit durian untuk warga dusun Munung. “Kegiatan ini berguna untuk meningkatkan nilai guna limbah kulit durian sebagai bahan bakar alternatif melalui reaktor biogas dengan memanfaatkan drum bekas,” ujar Wahyu Aji Suryantoro, anggota tim dari FT.
Masyarakat menyambut baik kegiatan dan berharap agar permasalahan limbah kulit durian dapat dimanfaatkan dan teratasi dengan baik.