Program Studi (prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan Stadium General dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi Stakeholder dalam Mendorong Potensi Destinasi Wisata Magelang”. Acara tersebut diselenggarakan secara hybrid di Balkondes Karanganyar, Borobudur pada Rabu (2/3).
Dua praktisi pelaku wisata hadir sebagai pembicara yakni Arif Taat Ujianto, Direktur TKL Ecopark dan Khairil Anwar, pengelola Desa Wisata Karanganyar.
Arif Taat menyatakan bahwa transformasi penting untuk keberlangsungan brand. Menurutnya, rebranding tidak hanya sekedar perubahan logo saja, namun perlu dibarengi dengan perubahan visi, misi, dan nilai dari brand itu sendiri. “Ingat, bahwa rebranding tidak hanya sekedar logo yang berganti. Ada tujuh langkah dalam rebranding yang diawali dengan riset,” ujar Arif.
Ia juga menjelaskan, TKL Ecopark menggandeng beberapa stakeholder dalam proses rebrandingnya. “Kita berkerja sama dengan berbagai pihak dalam proses rebranding ini. Ada investor, akademisi, dan komunitas lainnya,” jelasnya.
Sementara Khairil dalam materinya menuturkan bahwa pada proses pengelolaan desa wisata perlu adanya keterlibatan masyarakat dan berbagai pihak. “Keterlibatan masyarakat perlu untuk pengembangan desa wisata. Memang kadang susah untuk memotivasi warga, tetapi ketika ada contoh yang berhasil saya yakin warga akan menduplikasi keberhasilan tersebut,” ungkap Khairil.
Selain itu, dalam acara tersebut juga digunakan prodi Ilkom untuk mensosialisasikan kurikulum baru bertema Digital Tourism Project. “Redesain kurikulum ini tak lepas dari analisis kami tentang potensi wilayah di sekitar prodi dan juga diskusi dengan para stakeholder. Dari situ terciptalah formula kurikulum baru Prodi Ilkom,” ujar Dwi Susanti, S.I.Kom., MA, Kaprodi Ilkom UNIMMA.