Tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan topik Analisis Potensi dan Pengembangan Model Integrasi Desa Wisata Wanurejo pada Selasa (26/4). Riset yang didanai oleh LPDP Kementerian Keuangan Republik Indonesia, merupakan Hibah Program Riset Keilmuan tahun 2021 dalam skema Riset Desa diketuai oleh Zulfikar Bagus Pambuko, SEI., MEI dengan anggota Lintang Muliawanti, S.I.Kom., M.A dan Athia Fidian, M.Pd.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Gunawan Andi Prihananta, S.Sos., MM, Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang. Menurutnya, pentahelix pariwisata dapat dikembangkan, salah satunya dengan kerjasama dengan akademisi dari UNIMMA. “Kolaborasi dengan UNIMMA penting dilaksanakan terlebih untuk projek desa apalagi desa wisata yang memiliki potensi yang bagus supaya masyarakat lebih siap”, tuturnya.
Sementara itu, Zulfikar menyampaikan, FGD tersebut merupakan rangkaian riset dari tim peneliti UNIMMA sebagai upaya membangkitkan geliat pariwisata pasca pandemi Covid-19. “Utamanya tujuan dari program riset yang dilakukan di Desa Wanurejo ini terkait dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pembangunan daerah, dan meningkatkan length of stay (LoS),” ujar Zulfikar.
Kegiatan FGD diikuti oleh perwakilan stakeholder yang berkorelasi dengan aktivitas pariwisata, para pegiat wisata juga dihadiri dari perwakilan pemerintahan yang dihadiri oleh Disparpora Provinsi Jawa Tengah, Disparpora Kabupaten Magelang, Pemerintah Kecamatan Borobudur, dan Kepala Desa Wanurejo. Selain itu, turut dihadiri oleh perwakilan dari media, akademisi, dan masyarakat desa.
Rangkaian kegiatan riset yang bertujuan untuk menganalisis potensi Desa Wisata Wanurejo sebagai buffer zone KSPN Candi Borobudur juga ditujukan untuk meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan riset dosen dan menjadi proses pembelajaran riset (research-based learning) bagi para mahasiswa pada program MBKM. Hasil dari kegiatan FGD digunakan untuk menganalisa potensi-potensi wisata yang ada di Desa Wanurejo serta untuk mengembangkan model integrasi seluruh potensi desa dengan pendekatan Community-Based Tourism (CBT) sebagai upaya penanganan dampak pandemi Covid-19.