Rektor dan Dekan Fakultas Teknik UM Magelang mengadakan kunjungan resmi ke Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UteM) tanggal 18/1/18 untuk penandatanganan MoU dan implementasi program kerjasama akademik dan riset antara kedua universitas.
Dalam kunjungan ke UteM, keduanya ditemui oleh pimpinan UTeM antara lain Vice President Prof. Datuk Ts. Dr. Shahrin bin Sahib, Deputy Vice Chancellor Prof. Datuk Dr. Mohd Razali bin Muhamad. dan jajaran dekan UTeM. Prof Razali dalam sambutannya mengatakan, selain melakukan kerjasama dengan UM Magelang, UTeM juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa universitas negeri di Indonesia antara lain dengan ITS, ITB, dan UNS.
Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo MT menyampaikan ucapan terima kasih atas support dan kerjasama yang sangat baik dari UTeM dalam merealiasikan program kerjasama. “Salah satu program kerja sama yang telah direalisasikan adalah dengan pengiriman studi lanjut kepada tiga dosen Fakultas Teknik Teknik UM Magelang ke UteM untuk mengambil program Doktor di bidang manufacturing engineering dan informatics engineering,” ujar Eko Ketiga dosen tersebut yakni Oesman Raliby, M.Eng, Purwono Hendradi M.Kom, dan Nugroho Agung Prabowo M.Kom.
MoU ditandatangani oleh Rektor dan Vice UTeM Prof Shahrin. Dalam MoU disebutkan lingkup kerjasama yang meliputi program double degree, pertukaran pegawai dan mahasiswa, jalur cepat program Master degree, kerjasama penelitian dan publikasi.
Dekan FT UM Magelang Yun Arifatul Fatimah Ph.D mengungkapkan, “Implementasi MoU akan segera difollow up dengan pengiriman mahasiswa Fakultas Teknik UM Magelang ke UTeM dalam program “robotic design workshop” di Thukosima UTeM Academic Centre Melaka serta pertukaran mahasiswa.”
Selain ke UTeM, Rektor juga mengadakan kunjungan ke Universiti Kuala Lumpur (UniKL) untuk mem follow up MoU yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Salah satu yang menjadi fokus adalah program pertukaran mahasiswa khususnya untuk Program Studi Teknik Informatika, Mesin Otomotif, serta Teknik Industri.
Dalam kunjungan itu, kata Yun, juga dibahas konsep equivalency curiculum dan jadwal implementasi program antar universitas. “Program staff exchanged, joint research and publication juga dibahas dalam pertemuan tersebut,” tandas Yun.