Buku merupakan jendela dunia. Bagi mahasiswa, membaca buku selain dapat menambah pengetahuan juga dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan dapat menggugah semangat dalam berkarya dan berprestasi. Untuk itulah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM Magelang menggelar kegiatan Bedah Buku “Bangkitlah Gerakan Indonesia” bersama Eko Prasetyo beberapa waktu lalu (Sabtu, 23/4).

Acara diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa UM Magelang dan beberapa perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi lain di wilayah Jateng dan DIY. Bustra, Presiden BEM UM Magelang yang memberikan sambutan pada acara yang diadakan di Lantai 3 Gedung Rektorat itu , menyambut antusias kegiatan yang sangat positif tersebut. Ia menilai, kehadiran Eko Prasetyo di kampus UM Magelang dapat menularkan virus semangat terus berjuang menegakkan kebenaran melalui gerakan mahasiswa.

Eko, sang penulis buku, dalam kesempatan itu mengutarakan, bahwa mahasiswa harus mampu menjemput mimpi-mimpinya di kampus, yaitu dengan belajar dan berorganisasi penuh rasa senang serta penuh harapan. Pentingnya mahasiswa berorganisasi adalah untuk membangun kebersamaan dan merancang kesuksesan secara bersama.”Jadikan kampus sebagai taman pengetahuan. Hiasilah kampus dengan kata-kata yang indah dan inspiratif. Jangan membuat kata-kata indah cuma saat Lebaran saja, karena hidup itu dibangun dari mimpi ke mimpi,’’ ujarnya.Lebih lanjut, Eko mengatakan untuk merancang kesuksesan melalui organisasi, maka organisasi mahasiswa harus hidup dan tidak miskin petualangan. Dan itu bisa diperkaya lagi dengan budaya membaca.

Ketua Panitia Anis Kusuma Prabowo mengungkapkan, bahwa buku Eko Prasetyo berjudul Bangkitlah Gerakan Mahasiswa merupakan risalah provokasi yang dinarasikan secara apik sehingga sangat penting menjadi bacaan para mahasiswa. Selain itu acara tersebut juga bentuk peringatan Hari Buku Internasional.”Semoga dengan bedah buku ini para mahasiswa bisa kembali bangkit dan menunjukan gerakan yang bisa mengubah suatu bangsa menjadi lebih baik,” tegasnya.(YUDIA-HUMAS)