Program Studi D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) membekali mahasiswanya dengan kemampuan dalam merawat luka, dengan mengadakan Seminat Keperawata. Acara yang diadakan pada Sabtu (23/11) di Aula Rektorat Lantai 3  ini mengusung tema “Kiat Sukses menjadi Perawat mandiri yang Kompeten dalam Perawatan Luka di Era Milenial.”

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Magelang membuka seminar yang diadakan oleh Dosen Keperawatan Fikes UM Magelang itu. Sebanyak 150 orang menjadi peserta seminar. Mereka berasal dari mahasiswa Prodi D3 Keperawatan UM Magelang, dosen, perawat Rumah Sakit (RS) di wilayah Kedu, serta perwakilan siswa dan guru dari berbagai SMK di Magelang.

Puguh Widiyanto, D.kp., M.Kep, selaku dekan Fikes menyampaikan, seminar ini menjadi penting bagi mahasiswa untuk menjadi bekal kedepannya dalam menghadapi dunia kerja. “Merawat luka menjadi hal dasar bagi seorang perawat yang harus dipelajari,” ujarnya saat membuka seminar ini.

Narasumber dalam seminar ini adalah Lucia Anik , S.Kep.Ns, M.Kep (ETN) dan Zanmal Septiyanto, AM.K, yang merupakan alumni D3 Keperawatan UMMagelang tahun 2006. Yang dimoderatori oleh Dwi Sulistyono, BN, M.Kep.

Ketua DPW InWOCNA DIY-Jateng, Lucia Anik memberikan pemaparan mengenai luka dan bagaimana merawat luka yang baik. “Perawatan luka adalah murni tugas dan kewenangan seorang perawat,” paparnya.

Narasumber kedua merupakan alumni yang saat ini menjadi pemilik Griya Khitan Sehat di Boyolali menyampaikan prospek kerja lulusan keperawatan. “Sekarang ini jika seorang perawat hanya mengejar posisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan sulit sekali. Oleh sebab itu, menjadi perawat mandiri lebih menjanjikan. Perawatan luka adalah murni tugas dan kewenangan seorang perawat. Jadi sangat terbuka lebar peluang untuk praktik mandiri khususnya dalam perawat luka, ” jelas Zanmal.

Ketua pelaksana seminar Ns. Sambodo Sriadi Pinilih, M.Kep, mengatakan seminar itu bertujuan untuk mengenalkan dan menambah wawasan mahasiswa ataupun peserta sebagai perawat luka dan mendongkrak visi dari D3 keperawatan. “Visi kami yaitu Menjadi Program Studi D3 Keperawatan Islami yang inovatif dan kompetitif di tingkat nasional serta menjadi pusat unggulan pengembangan kompetensi tenaga keperawatan dalam perawatan luka pada tahun 2020,” kata Pipin. Dua pembicara tersebut, lanjut Pipin, merupakan orang yang expert di bidang keperawatan luka.

HUMAS