UM Magelang memiliki organisasi mahasiswa yang mempunyai kekhususan di bidang penanganan kegawatdaruratan dan bencana, yaitu Emergency Rescue Team (ERT). Organisasi mahasiswa ini banyak permintaan bantuan penanganan kondisi gawat darurat dan bencana dari masyarakat khususnya lembaga sosial. Untuk menyiapkan ERT lebih cepat dan tanggap dalam menangani korban secara cepat dan aman serta sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat seorang dosen, Ns. Nurul Hidayah, MS dan Ns. Muhammad Khoirul Amin, M.Kep melakukan pelatihan Basic Life Support (BLS) bagi ERT.
Nurul mengatakan bahwa BLS sangat diperlukan untuk mempertahankan kehidupan korban terutama masalah gawat darurat dan bencana. Untuk bisa melakukan BLS dengan cepat, tepat, dan aman maka perlu dilakukan pelatihan BLS terlebih dahulu. IA mengatakan, “Kegiatan pelatihan BLS ini ada beberapa tahap, tahap pertama berupa pelatihan BLS dengan menggunakan phantom atau boneka Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau boneka khusus untuk BLS. Pada tahap ini selain materi BLS juga diisi materi tentang triage, evakuasi korban bencana, dan balut bidai yang dilakukan awal Agustus,” ujar Nurul .
Dosen Prodi Keperawatan Fikes UM Magelang itu menambahkan, tahap kedua yakni evaluasi kemampuan mahasiswa ERT dalam melakukan BLS yang dilakukan akhir September 2017 di Aula Fikes. ”Pada tahap ini dilakukan simulasi BLS di acara Masa Orientasi Fakultas Ilmu Kesehatan (MOFIKS) yang diikuti oleh mahasiswa baru Fikes UMMagelang. “Kegiatan MOFIKS ini merupakan sarana yang tepat di mana ERT dapat langsung mengaplikasikan pelatihan BLS yang diperoleh sebelumnya, kata Nurul yang menyelesaikan studi S2 di National Cheng Kung University Taiwan.
“Kegiatan dilanjutkan dengan tahap ketiga yang dilakukan tanggal 4 Oktober dengan memberikan pembekalan BLS kepada mahasiswa keperawatan yang akan praktek di Rumah Sakit,” imbuh Nurul. Adanya kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat terutama pada ERT dalam menambah pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan dalam melakukan BLS bagi korban, seperti yang disampaikan oleh Arif Nurokhim, ketua ERT.
“Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini saya dan teman-teman yang tergabung dalam ERT paham dan dapat melakukan BLS pada korban gawat darurat dan bencana. Selain itu kami juga sudah paham tentang bagaimana melakukan triage, evakuasi korban bencana, dan balut bidai. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan guna meningkatkan kesiapsiagaan semua elemen masyarakat terutama organisasi-organisasi dalam bidang kegawatdaruratan dan penganggulangan bencana alam,” kata Arif.

HUMAS