Akhir tahun 2016 masa jabatan Rektor UM Magelang akan berakhir. Untuk memilih Rektor masa Jabatan 2016 – 2020 mendatang, Senat UM Magelang telah mengadakan agenda penjaringan bakal calon Rektor tanggal 7 November lalu. Setelah mengadakan verifikasi kelengkapan administrasi, Senat UM Magelang menetapkan dua bakal calon Rektor UM Magelang yakni Dr. Suliswiyadi M.Ag dan Ir. Eko Muh Widodo MT. Pemaparan Visi dan Misi Bakal Calon Rektor diadakan hari Sabtu 21/11 dalam agenda Rapat Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Magelang.
Acara yang diadakan di Aula Gedung Fikes UM Magelang itu diikuti oleh anggota senat, pengurus Badan Pembina Harian (BPH), wakil dekan, kaprodi, kepala biro, serta perwakilan mahasiswa dan berlangsung selama kurang lebih dua jam. Dahli Suhaeli MM, ketua panitia pemilihan Rektor mengatakan, pada awal penjaringan cukup banyak bakal calon yang muncul, termasuk dari lingkungan eksternal kampus. “Namun setelah melalui beberapa pertimbangan akhirnya senat memutuskan untuk memilih dua nama sebagai bakal calon rektor UM Magelang yang merupakan putra terbaik serta dinilai capable dan representatif memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,” ujar Dahli saat menyampaikan sambutannya.
Adapun Muljono MM, wakil ketua BPH menyampaikan rasa syukur bahwa proses penjaringan dan pemilihan pimpinan di UM Magelang selalu berjalan sesuai dengan prosedur dan tanpa adanya konflik. “Menurut pengamatan BPH, proses berjalan dengan kondusif dan hal tersebut menunjukkan indikasi kesadaran berdemokrasi yang baik di UM Magelang ,” ungkapnya.
Dalam acara yang dipandu oleh Yun Arifatul Fatimah Ph.D, Dekan Fakultas FT yang juga anggota senat, Ir. Eko Muh Widodo MT diberi kesempatan pertama untuk memaparkan visi misinya. Ia memaparkan bahwa visi dan misinya tidak terlepas dari visi UM Magelang yakni menjadi Universitas yang unggul dan Islami. “Memperkuat lembaga dan mengoptimalkan sumber daya menuju universitas yang unggul dan Islami merupakan visi yang diterjemahkan dalam empat ringkasan program yang akan dijalankan. Keempat program tersebut yakni menyelenggarakan Catur Dharma, efisiensi dan akuntabilitas, penguatan kelembagaan, serta peningkatan kinerja, “ jelasnya.
Adapun Dr. Suliswiyadi memaparkan tentang tagline yang akan diusungnya yakni the leading and transforming university yakni menuju kampus yang bergerak maju dan menjadi universitas yang berkemajuan. Untuk itu Sulis yang kini menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) UM Magelang mengedepankan konsep kinerja dengan empat perspektif yakni finansial, pelanggan, bisnis, dan pembelajaran yang akan membawa perubahan pada rekognisi nasional.
Pada sesi tanya jawab bersama audiens, dua bakal calon rektor tersebut secara bergantian menjawab pertanyaan. Salah satu pertanyaan tentang kriteria wakil rektor yang akan dipilih, Sulis mengatakan akan memilih wakilnya yang memiliki kemampuan mengelola 3H yakni head, heart, and hand. Adapun Eko menyatakan akan memilih wakil secara kolektif kolegial yakni yang dapat menterjemahkan visi misinya.
Pada closing statementnya, Eko menyatakan bahwa siapapun yang terpilih nantinya maka harus dikawal bersama-sama. “Jabatan Rektor bukan sesuatu yang harus dikejar, tetapi merupakan amanah dari persyarikatan serta Allah Swt,” pungkasnya. Adapun Sulis menegaskan bahwa tagline yang diusungnya yakni the leading and trasforming university merupakan harapan agar UM Magelang dapat bergerak secara dinamis dan berkemajuan seperti amanah persyarikatan. “Saya bukan kader terbaik tetapi saya tengah berproses menuju lebih baik. Dan bila nantinya saya diamanahi untuk menjadi Rektor maka itu merupakan simbol panggilan takdir yang harus saya hadapi,” pungkasnya.
Agenda selanjutnya yakni pengiriman bakal calon Rektor ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan pada tanggal 11 Desember mendatang daidakan pemilihan Rektor.(YUDIA-HUMAS)