Dukung Pengembangan Jurnal PTS, UNIMMA Hadir dalam Forum LLDikti VI
06/20/2025

Humas UNIMMA

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan mutu publikasi ilmiah di Indonesia. Prof. Dr. Ir. Muji Setiyo, S.T., M.T., dosen program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik UNIMMA, baru-baru ini didapuk menjadi narasumber utama dalam kegiatan Pendampingan Persiapan Peningkatan Kualitas Jurnal Ilmiah yang diselenggarakan oleh LLDikti Wilayah VI. Acara yang berlangsung pada Rabu (18/6) di Hotel Khas Tegal ini, dihadiri oleh para pengelola jurnal ilmiah dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Jawa Tengah, yang antusias menyimak paparan dari pakar publikasi ilmiah ini.

Sebagai Editor in Chief jurnal Automotive Experiences (AE) yang diterbitkan oleh UNIMMA, Prof. Muji membawakan materi bertajuk “Menguatkan Peran Institusi untuk Reputasi Jurnal”. Dalam paparannya, Prof. Muji mengajak para pengelola jurnal untuk tidak hanya berfokus pada kuantitas artikel yang diterbitkan, tetapi juga pada kualitas, novelty, kerapian penyajian, serta dampak artikel secara nasional maupun global. Lebih dari sekadar ceramah, Prof. Muji memberikan insight mendalam berdasarkan pengalamannya mengelola jurnal ilmiah yang telah diakui kualitasnya.

Menurut Prof. Muji, reputasi jurnal ilmiah merupakan hasil dari empat komponen penting: input, proses, output, dan outcome. Beliau menekankan bahwa pengelolaan jurnal ilmiah bukanlah tanggung jawab eksklusif tim editor, melainkan hasil kerja kolektif yang melibatkan editor, reviewer, dan yang terpenting, institusi. “Jurnal ilmiah adalah wajah akademik kampus. Tanpa infrastruktur memadai, SDM yang mendukung, pendanaan yang cukup, dan insentif yang layak, jurnal akan kesulitan tumbuh,” tegasnya. Pernyataan ini menjadi highlight penting yang menyadarkan para peserta akan perlunya dukungan penuh dari institusi dalam pengembangan jurnal ilmiah.

Tak hanya itu, Prof. Muji juga membagikan sejumlah tips praktis untuk meningkatkan sitasi dan metrik jurnal, mulai dari merevisi aims and scope agar selaras dengan tren riset masa depan, mendorong sitasi etis terhadap artikel dalam jurnal sendiri, mengajak mahasiswa menulis review paper berbasis artikel pilihan, hingga membentuk grup riset yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal. Strategi-strategi ini diyakini mampu meningkatkan metrik jurnal seperti CiteScore, h-index, maupun SJR, serta memperkuat posisi jurnal pada tingkat global.

Mengakhiri sesinya, Prof. Muji mengajak seluruh peserta untuk merefleksikan peran strategis jurnal ilmiah dalam membangun ekosistem akademik yang produktif dan berdaya saing. “Editor bukan hanya penjaga pintu naskah, tetapi penjaga mutu keilmuan. Tetapi, kita tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan institusi adalah keniscayaan,” pungkasnya, menutup sesi dengan pesan yang menginspirasi dan memotivasi para pengelola jurnal untuk terus berjuang meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di Indonesia.