Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan Kajian Keluarga Besar FAI dengan tema “Silaturahmi Pembuka Rezeki, Penguat Usia Institusi”. Acara dilaksanakan pada Kamis (11/12) di Gedung FAI Kampus 2 UNIMMA dan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Eko Kurniasih Pratiwi, S.E.I., M.S.I, Dekan FAI UNIMMA, dalam sambutannya menegaskan bahwa kajian tersebut menjadi pembuka rangkaian kajian rutin yang akan digelar secara periodik. Hal ini sejalan dengan amanat universitas untuk terus menajamkan nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di lingkungan kampus. “Kegiatan ini menjadi forum kebersamaan keluarga besar FAI. Harapannya, sinergi dan rasa kekeluargaan semakin kuat,” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ustadz Seneng Widodo, S.Pd.I sebagai narasumber yang memberikan pencerahan tentang konsep rezeki dan keberkahan institusi. Beliau mengajak peserta untuk memperluas cara pandang terhadap rezeki yang tidak hanya sebatas materi. “Rezeki itu cakupannya luas, bukan hanya uang. Kesehatan, pasangan, keturunan, hingga panca indera adalah rezeki. Namun, rezeki yang paling mahal adalah iman dan ilmu agama, karena Allah hanya memberikannya kepada hamba yang Dia cintai,” tuturnya.

Ustadz Seneng juga memaparkan sejumlah kunci pembuka rezeki yang selaras dengan nilai-nilai yang dijunjung di FAI UNIMMA, seperti berdoa, mempererat silaturahmi terutama dengan keluarga, bersedekah, bersyukur, serta memperbanyak istighfar.

Selain itu, beliau menyoroti faktor penting yang memengaruhi panjangnya usia sebuah lembaga pendidikan. Menurutnya, institusi yang bertahan lama dan membawa keberkahan adalah yang dibangun di atas keikhlasan. “Lembaga yang berkah adalah yang didasari niat ikhlas mencari ridho Allah. Selain itu, kualitas mengajar adalah harga mati. Seorang pendidik tidak boleh berhenti belajar, mereka harus terus meningkatkan kompetensinya,” tegasnya.

Adapun nilai-nilai tersebut sejalan dengan komitmen UNIMMA untuk meneguhkan perannya sebagai institusi yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas akademik, tetapi juga pembinaan karakter dan spiritualitas sivitas akademika.