Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus berupaya untuk meningkatkan mutu pembelajarannya. Salah satunya adalah membuat program UNIMMA International Undergraduate Program of Law
(UNIMMA-IUPL) yang merupakan program internasional untuk mahasiswa semester dua yang disaring untuk masuk ke kelas internasional.
Chrisna Bagus Edhita, SH., MH, Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Hukum UNIMMA mengatakan, semua program UNIMMA-IUPL akan menggunakan pengantar bahasa inggris dengan beberapa program unggulan antara lain Motivation week, Joint Visiting Professor, Joint Seminar, Joint Conference, International Community services, Joint Culture Camp, dan lain-lain. “Tantangan global akan dunia hukum sangat keras, saat ini konsultasi hukum sudah mulai menggunakan Artificial Intellegent (AI). Jika mahasiswa secara teknologi informasi tidak menguasainya, komunikasi bahasa inggris kurang menguasai, lalu bagaimana ke depannya. Ini merupakan salah satu program untuk mencapai profil lulusan mahasiswa yang sudah ditetapkan oleh kurikulum program studi hukum,” jelas Chrisna.
Lebih lanjut, Chrisna menyampaikan tujuan lain dari UNIMMA-IUPL adalah penguasaan prinsip, teori dan norma hukum baik lingkup nasional maupun internasional, mahasiswa dapat berperan aktif dalam pengembangan dan kualitas Catur Dharma melalui internasionalisasi, menghasilkan ahli hukum advokasi yang berwawasan global, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa agar dapat bersaing di tingkat internasional untuk kepentingan nasional.
Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si, Pejabat Rektor UNIMMA mengungkapkan rasa syukur dan bangganya terhadap program tersebut. “Alhamdulillah, ini salah satu embrio kelas internasional di UNIMMA yang insya Allah akan disusul oleh prodi lain. Semoga di tahun akademik besok, akan ada lima prodi lain yang menyusul,” ujar Dr. Lilik.
UNIMMA-IUPL bekerja sama dengan beberapa universitas luar negeri antara lain, University of Malaya (Malaysia), Asia University (Taiwan), Polytechnic University of the Philippines (Philippines), Khon Khaen University (Thailand), Coventry University (UK), dan Varna University (Bulgaria).