Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak dari pandemi Covid-19. Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus penyebaran Covid-19 telah menyebar pada 350 kabupaten/kota di 34 Provinsi. Total 12.776 orang terkonfirmasi positif, 2.381 orang telah sembuh dan 930 orang meninggal hingga Mei 2020. Kesiapsiagaan perawat menjadi faktor yang harus diperhatikan untuk menekan keselamatan kerja dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Melihat realita tersebut, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong menyelenggarakan webinar dengan tema “Update Manajemen Kegawatdaruratan Covid-19”. Dengan menghadirkan empat pemateri, acara berlangsung melalui ruang temu virtual pada Kamis (8/4).
Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan seringkali manusia beranggapan bahwa musibah yang terjadi hanya terjadi secara singkat, namun pandemi saat ini tidak pernah terbayangkan sudah lebih dari satu tahun. “Khusus bagi tenaga medis, perlu mengkaji dan meng-update tindakan risk management (mengelola resiko) di masa pandemi. Webinar kali ini semoga bisa memberi informasi terkini dan diaplikasikan dengan baik,” ujarnya.
Ns. Margono, M.Kep, Ketua panitia sekaligus pemateri tentang Manajemen Kegawatdaruratan pada Covid-19 menyebutkan, manajemen keperawatan dan pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif sangat berperan penting dalam kondisi kegawatdaruratan Covid-19 ini. “Tujuan pelayanan gawat darurat adalah tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal (cepat, tepat dan terpadu). Jangan lupa untuk memakai Alat Pelindung Diri (APD) dan batasi personil penolong pada pasien Covid-19,” jelas Margono.
Selanjutnya, Ns. Putra Agina WS., M.Kep memaparkan Asuhan Keperawatan pada Kegawatdaruratan Covid-19, apt. Tri Cahyani, M.Sc menjelaskan tentang Penerapan Herbal Medicine di Pelayanan Farmasi Komunitas dan apt. Imron Wahyu Hidayat, M.Sc memaparkan materi Ethnomedicine Covid-19 di Indonesia.
Webinar dihadiri oleh 500 peserta yang terdiri dari dosen keperawatan, mahasiswa keperawatan FIKES UNIMMA, pembimbing atau preseptor lahan, dan organisasi profesi.