Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan pelatihan preceptorship pada Selasa-Rabu (19-20/07). Kegiatan dengan tema “Mencetak Mahasiswa Keperawatan FIKES UNIMMA yang Islami dan Unggul” tersebut dilaksanakan di Aula Instaldik RST dr. Soedjono Magelang. Kegiatan diikuti oleh 35 orang yang merupakan seluruh preceptor di RST dr. Soedjono. Preceptor merupakan perawat yang akan mendidik mahasiswa Keperawatan Fikes selama menjalankan praktek klinik keperawatan.

Pelatihan preceptorship bertujuan memberikan ilmu tentang metode pembelajaran keperawatan di klinik dan pendokumentasian keperawatan dengan bahasa yang sudah terstandarisasi berdasarkan evidence based nursing terbaru. Diharapkan setelah pelatihan tersebut, preceptor dapat lebih siap secara mental dan ilmu dalam melakukan pembimbingan kepada mahasiswa.

Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, M.Kes, Dekan Fikes UNIMMA mengatakan, proses pembelajaran dalam pendidikan profesi selalu membutuhkan suatu tatanan yang dapat mendukung mahasiswa keperawatan untuk mencapai penguasaan keterampilan profesional, termasuk keterampilan intelektual, sikap dan psikomotor. “Pembelajaran klinik perlu dilakukan dalam pendidikan profesi dan merupakan pembelajaran terpenting dalam memberikan pelayanan yang berkualitas pada masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut disebutkan bahwa perawat sebagai tenaga kesehatan tidak terlepas dari pengaruh adanya peningkatan tuntutan dari masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan perlu di upayakan pengembangannya.

Sementara itu, Ns. Estrin Handayani, MAN, Ketua Praktik Klinik Keperawatan UNIMMA menjelaskan dalam kegiatan tersebut terdiri dari dua kegiatan penting, yaitu materi dan pelatihan. Preceptor diberikan materi tentang konsep pembelajaran mahasiswa keperawatan di klinik dan pendokumentasian keperawatan dengan menggunakan SDKI/SIKI/SLKI. “Sedangkan dalam kegiatan pelatihan, preceptor akan diajarkan bagaimana aplikasi model pembelajaran klinik keperawatan langsung ke klien dan cara melakukan pendokumentasian keperawatan mulai dari pengkajian, penegakan diagnosa, perumusan rencana keperawatan, penulisan intervensi dan evaluasi keperawatan,” jelasnya.