Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) pada 4 Oktober 2021 telah melakukan penerjunan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di Kantor Kelurahan Desa Seloprojo, Kabupaten Magelang. Dengan didampingi oleh Dekan, Ketua Prodi, Dosen dan perwakilan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Mahasiswa (LP2MA ) melalui ruang virtual Zoom, acara dihadiri secara luring oleh Lurah yaitu Bapak Gunadi dan petinggi dari masing-masing dusun yaitu Dusun Pernolo, Seloprojo, Ngaglik, dan Praten. Acara berjalan dengan lancar sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes). “Saya harap ke depannya bisa terjadi kerjasama yang baik diantara kedua belah pihak, semoga bisa terwujud agar Seloprojo menjadi desa yang maju,” tutur Pak Gunadi.

Bapak Gunadi juga memaparkan masalah-masalah apa saja yang ada di desa, yang bisa menjadi bahan penelitian mahasiswa agar menemukan solusinya. Masalah ketimpangan air, misalnya, di Dusun Praten perairannya tidak lancar berbeda dengan keadaan perairan di Dusun Seloprojo berlimpah ruah. Lalu ada juga masalah akses jalan yang sulit dilalui oleh kendaraan roda empat khususnya jalan menuju Dusun Seloprojo. Bapak Gunadi juga mengusulkan agar Mahasiswa sejumlah 21 orang tersebut untuk dibagi rata keempat dusun yang ada di Desa Seloprojo agar program dapat berjalan dengan merata ke seluruh wilayah Desa Seloprojo.

Kegiatan penerjunan ini merupakan bentuk pengaplikasian mata kuliah Manajemen Acara, dimana panitianya adalah seluruh mahasiswa Ilkom Unimma semester 5. Di samping itu, acara ini juga merupakan sarana kolaborasi dalam bentuk KKN Tematik MBKM antara prodi Ilkom dengan masyarakat Desa Seloprojo. “Alhamdullilah salah satu acara yang penting telah berjalan dengan lancar, harapannya kegiatan tersebut dapat menambah luaran dan pengalaman untuk mahasiswa sesuai dengan kesepakatan dosen pengampu mata kuliah dan mahasiswa. Kemudian yang tidak kalah penting kehadiran  mahasiswa dapat memberikan warna dan kebermanfaatan bagi masyarakat desa meskipun tidak bisa memberikan solusi atas permasalah di desa minimal kita bisa memberikan kebermanfaatan untuk desa,” ungkap Dwi Susanti, S. I. Kom., MA, Kaprodi dan Dosen Pembimbing