Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjalin kerjasama dengan Khon Kaen Business School (KKBS) Thailand untuk menggelar Diskusi Senja yang mengangkat tema Sustainable Development Goals (SDGs). Acara ini berlangsung di Pasaban Foodcourt pada Kamis, 5 Desember, sebagai bagian dari rangkaian the 4th Asean International Students Competition (AISC).

Dalam diskusi tersebut, dihadirkan dua narasumber. Prof. Ir. Yun Arifatul Fatimah, ST., MT., PhD. IPU dari UNIMMA membawakan materi mengenai “Innovative Pathways to Achieve SDGs: Integrating Technology, Policy, and Community Engagement”. Sementara Piyaporn Auemsuvarn, Ph.D dari KKBS menjelaskan implementasi SDGs di Thailand.

Prof. Yun menekankan pentingnya komitmen dan kolaborasi antara pemerintah, sektor bisnis, akademisi, dan masyarakat dalam upaya mencapai SDGs pada tahun 2030. “Diperlukan investasi dalam teknologi dan capacity building, serta pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Piyaporn menambahkan, Thailand berencana menerapkan pajak karbon pada tahun 2025 untuk mengurangi emisi sebagai salah satu dukungan terhadap SDGs. “Langkah ini merupakan tindakan signifikan dalam memerangi perubahan iklim dan melindungi lingkungan. Kami juga memberikan insentif untuk kendaraan listrik, termasuk pengurangan pajak dan subsidi bagi pengguna mobil, sepeda motor, dan pick-up. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mempromosikan energi ramah lingkungan dan mendukung kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Piyaporn menyebutkan program Scholars of Sustenance (SOS) yang bertujuan mengurangi sampah makanan dengan menyelamatkan kelebihan makanan untuk disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan. “Sejak 2016, program ini telah berhasil mendistribusikan lebih dari 41 juta makanan dan mengurangi 24.000 ton CO₂ dengan mengurangi limbah makanan di kota-kota seperti Bangkok dan Phuket. Ini merupakan langkah positif dalam membantu masyarakat dan melindungi lingkungan,” tambahnya.

Acara diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan santap malam bersama, memperkuat kolaborasi antara kedua institusi dalam mewujudkan tujuan keberlanjutan global.