Program Studi Farmasi S1 Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menyelenggarakan Kuliah Praktisi sebagai bagian dari penguatan kompetensi mahasiswa. Kegiatan yang digelar pada mata kuliah Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ini menghadirkan apt. Nuri Ikhsanida Prihandini, S.Farm., dengan tema “Handling KIE Layanan Swamedikasi”.
Dalam paparannya, apt. Nuri menjelaskan bahwa KIE merupakan pilar utama dalam pelayanan kefarmasian modern, karena berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien melalui edukasi dan konseling yang efektif. “Pelayanan kefarmasian bukan sekadar menyerahkan obat, tetapi memastikan pasien memahami dan menggunakannya dengan benar,” tuturnya.
Ia menambahkan, apoteker berperan sebagai pemberi informasi (drug informer), terutama dalam konteks swamedikasi atau pengobatan mandiri. Agar tidak terjadi medication error, mahasiswa perlu memahami logika dasar WWHAM (Who, What, How Long, Action, Medical) sebagai alur dalam memberikan layanan KIE swamedikasi.
Adapun Kaprodi Farmasi UNIMMA, Dr. apt. Prasojo Pribadi, M.Sc. menegaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi wujud komitmen prodi dalam mencetak lulusan yang kompeten dan berintegritas di bidang pelayanan kefarmasian. “Kuliah praktisi ini menjadi komitmen Prodi Farmasi S1 untuk mencetak lulusan yang kompeten dan bertanggung jawab. Mahasiswa dibekali dengan logika pelayanan swamedikasi agar dapat menjamin keamanan dan efektivitas penggunaan obat tanpa resep,” ujarnya.
Lebih lanjut disebutkan, kegiatan tersebut menjadi upaya prodi untuk meningkatkan soft skill dan keterampilan komunikasi mahasiswa. “Tentunya ini sangat esensial bagi mahasiswa farmasi dalam upaya melayani kebutuhan pengobatan mandiri masyarakat,” tambahnya.
Dengan adanya kuliah praktisi, diharapkan mahasiswa Farmasi UNIMMA semakin siap menghadapi tantangan dunia kerja, khususnya dalam memberikan layanan kefarmasian yang humanis, aman, dan berorientasi pada keselamatan pasien.
