Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) resmi meluncurkan sembilan pusat studi pada Kamis (13/10). Acara digelar di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA, dihadiri tamu undangan dari LPPM perguruan tinggi di wilayah Magelang dan Temanggung yaitu Universitas Negeri Tidar, Akademi Militer, Akademi Teknik Tirta Wiyata, Akper Karya Bhakti Nusantara, Politeknik Muhammadiyah Magelang, Politeknik Pembangunan Pertanian Magelang, Sekolah Tinggi Teologi Magelang, STAI Syubbanul Wathon Magelang, STMIK Bina Patria, STIKES Ngesti Waluyo Temanggung, Akademi Keperawatan AlKautsar Temanggung dan INISNU Temanggung.
Dr. Retno Rusdjijati, M.Kes, Ketua LPPM UNIMMA mengatakan, tujuan pendirian kesembilan pusat studi tersebut adalah untuk meningkatkan peran UNIMMA sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat nasional maupun internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional. “Launching ini tujuannya untuk mengembangkan kepakaran dosen di ilmunya masing-masing. Dengan adanya pusat studi ini, ilmu mereka akan berkembang lebih spesifik lagi,” jelasnya.
Penyerahan Surat Keputusan pendirian pusat studi dilakukan oleh Rektor UNIMMA didampingi Ketua LPPM UNIMMA kepada perwakilan dari sembilan pusat studi tersebut. Adapun sembilan pusat studi terdiri dari Center for Innovation in Primary Education, Wound Study Cente, Center for Madrasa Development Studies, Islamic Philanthropy Study Center, Center of Energy for Society and Industry, Center for Digital Pharmacy Studies, Small and Medium Enterprises and Entrepreneurship Center, Center for Sustainable Intellegent Circular Economy, dan Center for Study of Law and Public Policy.
Pusat studi diharapkan dapat melahirkan pemikiran yang inovatif dan strategis yang akan menjadi acuan dalam pembangunan daerah maupun nasional. Dr. Retno juga menyampaikan target penambahan pusat studi di tahun ini. “Sementara launching 9 dari masing-masing Prodi. Di periode tahun akademik 2022/2023 ini kita menargetkan 10 pusat studi,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, Rektor UNIMMA dalam sambutannya mengungkapkan apa yang sedang diupayakan UNIMMA. “Upaya kita adalah peningkatan keilmuan dengan meningkatkan kerjasama dengan internasional. Kontribusinya tidak hanya dari sisi nasional dan lingkungan kita, tapi kontribusi secara internasional. Melalui wadah 9 pusat studi ini awal untuk pengembangan kesana. Nanti pengembangan selanjutnya adalah kemunculan pusat studi lain” tuturnya.
Acara diakhiri dengan pemaparan pusat studi oleh masing-masing kepala pusat studi.