Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) sukses menggelar Parade PAUD 2024 dengan tema “Jalankan Aksi dalam Berinovasi untuk Mengukir Prestasi di Era Society 5.0” di Auditorium Kampus 1 UNIMMA pada tanggal 3-4 Juni 2024. Acara ini diikuti oleh anak usia dini di Kota dan Kabupaten Magelang, serta siswa SMA/SMK dan mahasiswa. Berbagai lomba diadakan, seperti lomba tari dan fashion show untuk peserta PAUD, lomba poster dan fotografi untuk siswa SMA/SMK, dan lomba poster untuk mahasiswa.
Pada hari kedua, diadakan seminar fotografi dan videografi dengan narasumber Alan Kusuma, M.I.Kom, dosen Ilmu Komunikasi UNIMMA. Seminar ini memberikan tips dan trik kepada peserta tentang bagaimana membuat foto dan video yang kreatif dan inovatif.
Kinanthi Hapsari, Ketua Panitia mengatakan untuk menghadapi era society 5.0, generasi muda sebagai generasi bangsa harus memiliki keberanian dalam berkreasi dan berinovasi terhadap bangsanya sendiri. “Untuk mewujudkan hal itu, maka perlu dilatih dan ditanamkan sejak usia dini. Parade PAUD ini dimaksudkan untuk menumbuhkan generasi muda yang melek terhadap perkembangan,” ujarnya.
Sementara itu, Aditia Eska Wardana, M.Pd, Wakil Dekan FKIP dalam sambutannya menyampaikan Parade PAUD merupakan agenda tiap tahun sejak 2018. “Sudah kurang lebih lima tahun kegiatan ini berjalan terus menerus yang artinya ini kegiatan continue yang tujuannya untuk menunjukan eksistensi prodi PAUD terkait kebermanfaatan di masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa PAUD adalah pendidikan dasar anak sebelum memasuki pendidikan formal. “Pendidikan anak usia dini adalah pondasi pertama sebagai dasar persiapan anak Bapak Ibu untuk ke jenjang selanjutnya,” terangnya.
Disebutkan pula ada lima poin yang menjadi fokus dalam perkembangan anak usia dini diantaranya (1) berkaitan dengan nilai agama dan moral, (2) Fisik dan motorik sehingga ada permainan anak untuk mendukungnya, (3) bahasa, (4) sosial dan emosional untuk mengajarkan pengendalian diri dan berempati, dan (5) seni yang mengajarkan imajinasi, bakat, dan ketrampilan anak yang harapannya berkembang dan menjadi hobi. “Dengan poin tersebut, perlu guru yang kreatif dan inovatif. Sehingga dengan forum inilah untuk memfasilitasi anak-anak usia dini untuk mengembangkan dirinya. Harapannya kegiatan ini bisa bermanfaat untuk semua dan prodi PG PAUD semakin dikenal di Jawa Tengah,” tambahnya.