Untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan tentang keperawatan kritis khususnya dalam managemen DC shock dan Autometic Eksternal Debilitator (AED) serta penggunaan Resusitasi Jantung Paru Otak(RJPO), Progam Studi Profesi Ners Fikes UM Magelang mengadakan Seminar Keperawatan Regional, pada Sabtu (19/08). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Fikes Kampus 2 UM Magelang itu dihadiri oleh 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa Fikes serta para perawat di wilayah Magelang.

Seminar keperawatan regional yang mengangkat tema “Update Emergency Nursing and Critical Case dengan Aplikasi Service Excellent dalam Keperawatan” tersebut mendapat support dari Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh. Widodo, M.T. Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara itu. Eko mengatakan bahwa pelayanan prima sangat diperlukan seorang perawat yang memilki jam kerja tidak tentu. “Pekerjaan perawat itu berbeda dengan dokter, bidan dan pekerja kesehatan lainnya, perawat dituntut harus siap dan prima dalam keadaan apapun,”ungkapnya.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Akhmad Baed, S.Kep,Ns, ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Profesi Ners Indonesia (PPNI) Kota Magelang. Akhmad mengucapkan terima kasih kepada prodi Profesi Ners UM Magelang yang telah mengadakan seminar tersebut. Seminar yang dipandu oleh dosen Keperawatan Fikes UM Magelang Ns. Sigit Priyanto, M.Kep. tersebut menghadirkan tiga pemateri, yaitu Al Afik, S.Kep;Ns,M.Kep, Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, S.Kep;Ns,M.N.Sc (IC) dan Syaifudin, M.Kes.

Beberapa hal penting disampaikan, antara lain oleh Al Afik, yang menyampaikan salah satu peran perawat dalam masyarakat adalah menginformasikan apa dan gejala yang muncul pada pasien penyakit jantung sehingga masyarakat dapat mengobati penyakit jantung dengan cepat. Dalam seminarnya, Afik juga melakukan simulasi RJPO America Health Asossiation (AHA) 2015.

Materi yang kedua disampaikan oleh Syaifudin, M.Kes tentang aplikasi Service Excellent (pelayanan prima) dalam keperawatan. Sedangkan materi yang ketiga mengenai aplikasi Standarized Nursing Language pada paisen kritis. (Humas)