Program Studi (prodi) Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan pelatihan preceptorship pada Rabu-Kamis (9-10/2). Rangkaian kegiatan dengan tema “Mencetak Mahasiswa Ners yang Unggul di Era Pandemic Covid-19” tersebut dilakukan melalui ruang temu virtual.

Kegiatan diikuti oleh 75 peserta yang merupakan seluruh preceptor (perawat yang ditunjuk oleh rumah sakit untuk menjadi pembimbing selama mahasiswa melakukan praktek) di rumah sakit mitra Kota dan Kabupaten Magelang, Temanggung serta dosen akademik yang ditugaskan untuk mendidik mahasiswa prodi profesi ners FIKES UNIMMA selama praktek.

Ns. Muhammad Khoirul Amin, M. Kep. Sp.Kep.J, Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan perawat sebagai tenaga kesehatan tidak terlepas dari pengaruh adanya peningkatan tuntutan dari masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, perlu di upayakan pengembangannya. Khoirul juga menjelaskan salah satu tercapainya perawat yang professional dan berkualitas ialah bergantung pada peran preceptor atau pembimbing klinik dalam memberikan bimbingan kepada calon perawat. “Perceptor memiliki peran penting yang luar biasa dalam membimbing, mengawasi dan memfasilitasi mahasiswa di lahan praktek. Oleh karena itu dalam meningkatkan kemampuan para preceptor, dari FIKES melakukan pelatihan ini yang melibatkan beberapa mitra rumah sakit diantaranya RSU Muntilan, RSU Tidar, RSJ Soerojo, RS Lestari Raharja, RS Harapan, RSUD Temanggung, PKU Temanggung,” ujar Khoirul.

Sementara itu, Dekan FIKES UNIMMA, Dr. Heni Setyowati ER.,S.Kp., M.Kes membuka acara dan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada peserta yang berkenan mengikuti kegiatan untuk meningkatkan kompetensinya. “Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada preceptor yang membantu kami mencetak calon perawat yang berkualitas dan selalu memberikan bimbingan kepada mahasiswa UNIMMA terutama di era pandemic ini,” tutur Dekan FIKES.

Pelatihan precepotship bertujuan memberikan ilmu tentang metode pembelajaran keperawatan di klinik dan pendokumentasian keperawatan dengan bahasa yang sudah terstandarisasi berdasarkan evidence based nursing terbaru. Diharapkan setelah pelatihan ini, preceptor dapat lebih siap secara mental dan ilmu dalam melakukan pembimbingan kepada mahasiswa.

Dijelaskan pula, proses pembelajaran dalam pendidikan profesi selalu membutuhkan suatu tatanan yang dapat mendukung mahasiswa keperawatan untuk mencapai penguasaan keterampilan profesional, termasuk keterampilan intelektual, sikap dan psikomotor. Pembelajaran klinik perlu dilakukan dalam pendidikan profesi dan merupakan pembelajaran terpenting dalam memberikan pelayanan yang berkualitas pada masyarakat.