Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat (PPGD) Fikes UMMagelang berakhir dengan diadakannya Gladi Simulasi PPGD pada Ahad 30/9 di Lapangan Pandansari, Mertoyudan. Peserta gladi simulasi adalah mahasiswa Program Studi D3 dan S1 Keperawatan UMMagelang. Sebanyak 128 mahasiswa FIKES UMMagelang berperan aktif dalam kegiatan gladi simulasi tersebut. Mereka berperan sebagai tim medis, relawan kebencanaan, serta korban kecelakaan. Masing-masing mahasiswa melakukan simulasi dengan serius.
Ns. Sigit Priyanto, M.Kep, ketua panitia kegiatan mengatakan, pada Gladi Simulasi PPGD kali ini mahasiswa mempraktekkan keterampilan dalam evakuasi korban kebakaran gedung dan evakuasi kecelakaan transportasi yang telah diberikan dalam pembekalan materi sebelumnya. Bentuk evakuasi korban dengan metode Triage Pertolongan Gawat Darurat. “Triage merupakan metode khusus untuk mengidentifikasi korban dengan cedera yang mengancam jiwa yang selanjutnya diberikan prioritas perawatan atau evakuasi ke fasilitas kesehatan,” ujar Sigit.
Pada metode Triage, lanjut Sigit, dikelompokkan berdasarkan Tag Label, yaitu Prioritas Nol (Hitam), Prioritas Pertama (Merah), Prioritas Kedua (Kuning), serta Prioritas Ketiga (Hijau). Pada prioritas nol, adalah pasien meninggal atau cedera parah yang jelas tidak mungkin untuk diselamatkan. Prioritas Pertama (Merah), yakni penderita cedera berat dan memerlukan penilaian cepat dan tindakan medik atau transport segera untuk menyelamatkan hidupnya. “Misalnya penderita gagal nafas, henti jantung, luka bakar berat, pendarahan parah dan cedera kepala berat,” kata Sigit.
Prioritas Kedua (Kuning), yakni pasien memerlukan bantuan, namun dengan cedera dan tingkat yang kurang berat dan dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat. misalnya cedera abdomen tanpa shock, luka bakar ringan, fraktur atau patah tulang tanpa shock dan jenis-jenis penyakit lain. Prioritas Ketiga (Hijau) yakni pasien dengan cedera minor dan tingkat penyakit yang tidak membutuhkan pertolongan segera serta tidak mengancam nyawa dan tidak menimbulkan kecacatan. “Nah mungkin anda masuk dalam kategori yang ini, jadi Jangan marah-marah dan jangan heran kenapa anda tidak langsung mendapatkan perawatan di Ruang UGD sementara mereka harus menolong pasien lain yang lebih parah,” terang Sigit.
Kegiatan Gladi Simulasi PPGD ini diharapkan mahasiswa mampu memahami secara nyata tentang penanganan dan urgensi kegawatdaruratan. Selain itu juga agar peserta mampu menerapkan prinsip Triage Pertolongan Gawat Darurat. Terang Sigit selaku Kaprodi S1 Keperawatan UMMagelang.
HUMAS