Beberapa hari yang lalu, viral seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang duduk di pinggir jalan untuk menjalani perkuliahan secara online. Ialah Teara Noviani, mahasiswi semester dua program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Teara mengaku kesusahan sinyal dan harus menempuh jarak satu kilo meter dari rumahnya untuk mendapatkan sinyal. “Hampir setiap hari saya dan adik duduk di pinggir jalan, karena di pinggir jalan tersebut sinyal internet cukup stabil,” ungkapnya.
Teara yang mempunyai julukan Anak Singkong di desanya juga menceritakan bahwa setiap jam makan siang, ibunya datang membawakan makan untuknya dan adiknya. Semangat belajar Teara yang tinggi memang sudah ada sejak Ia berada di bangku sekolah. Prestasi akademiknya di perkuliahan ditunjukkan dengan nilai IPK terakhir yang diraih 3,88.
Melihat kegigihan Teara dalam menjalani kuliah online dengan sungguh-sungguh, Rektor UNIMMA, Dr. Suliswiyadi, M.Ag bersama Dekan FEB, Dra. Marlina, MM dan jajarannya mengunjungi rumah Teara di Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang pada Rabu (22/7).
Dalam kunjungan tersebut, Rektor bertemu dengan Kepala Desa Kenalan, Agus Waluyo, S.Pd.I yang juga alumni UNIMMA untuk bersinergi memanfaatkan Balkondes (Balai Ekonomi Desa) setempat sebagai solusi keterbatasan sinyal. “Dalam waktu dekat, kami akan membangun smart village atau Desa Cerdas melalui kerjasama dengan dosen UNIMMA. Selain itu, melihat potensi desa yang bisa diangkat pariwisatanya, selain membentuk WiFi corner, kami juga siap terlibat penyelesaian fasilitas desa, pemberdayaan masyarakat, dan juga indeks pembangunan masyarakat desa pada sektor wisata (tourismpreneur) yang sesuai fokus UNIMMA yaitu islamic entrepreneurship,” ujar Rektor.
Rektor juga mengapresiasi Teara yang meskipun adanya keterbasan di wabah pandemi, ia tetap gigih belajar. “Mencari sinyal itu artinya sudah berusaha berijtihad. Kita percaya di balik musibah ini akan ada banyak hikmah yang bisa kita petik. Semoga pandemi ini bisa kita lalui bersama dan segera berakhir agar bisa kembali bertemu di perkuliahan yang normal,” tambah Rektor.
Agus menyambut dengan antusias solusi yang diberikan oleh UNIMMA dalam pemberdayaan desa. “Program yang disampaikan Rektor memang yang sangat dibutuhkan sekali saat ini. Semoga dengan adanya bantuan ulur tangan UNIMMA yang akan segera terealisasi, bisa dimanfaatkan oleh anak-anak dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Marlina menyampaikan bahwa perkuliahan yang mendadak harus daring karena corona, sudah disetting sedemikian rupa agar tidak membebani mahasiswa. “Penugasan kami beri jeda waktu sehingga mahasiswa tidak terlalu berat dalam melaporkan proses pembelajaran di rumah,” ungkapnya.
Penghargaan sebagai mahasiswi yang gigih berjuang di masa pandemi diserahkan langsung oleh Dekan FEB. Marlina juga menuturkan bahwa Teara merupakan salah satu mahasiswi berprestasi dan aktif di kampus.
(HUMAS)