Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi menjadi Siaga, banyak warga di sekitarnya dengan kategori rentan yaitu ibu hamil, anak-anak dan lansia (lanjut usia) yang sudah mulai diungsikan di beberapa posko pengungsian. Senin (16/11), Dr. Suliswiyadi, M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) beserta jajarannya mengunjungi salah satu Posko Pengungsian di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Aksi Rektor turun ke posko pengungsian ini sebagai bentuk kunjungan kepedulian institusi dan dukungan kepada relawan UNIMMA yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. “Banyak dosen dan mahasiswa UNIMMA yang terlibat dalam kegiatan penanggulangan bencana Merapi kali ini. Ada mahasiswa Psikologi yang melakukan pendampingan psikososial, mahasiswa Keguruan mengajar di Sekolah Darurat yang baru dimulai hari Senin ini, dan ada mahasiswa Kesehatan yang standby di posko,” jelas Rektor.
Rektor juga menyampaikan akan berkoordinasi lebih lanjut dan melakukan kesiapsiagaan terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi nantinya. “Ke depannya, UNIMMA sebagai salah satu perguruan tinggi di wilayah Magelang harus siap jika dimintai bantuan baik berupa logistik ataupun moril,” tambah Rektor.
Sementara itu, Kepala Desa Deyangan, Risyanto menyebutkan ada 120 pengungsi di Balai Desa Deyangan yang berasal dari Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Risyanto mengaku senang dan terbantu atas kehadiran mahasiswa UNIMMA di posko. “Sebelumnya, anak-anak bermain sesuka hati dan tidak terarah. Tetapi sejak ada mahasiswa UNIMMA yang bertugas di sini, kami lega dan berterima kasih karena anak-anak diberi pengarahan,” ujarnya.