Dalam menyambut Milad Muhammadiyah ke-111 yang jatuh pada Sabtu (18/11) mendatang, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar serangkaian agenda. Dengan tema milad ‘Ikhtiar Menyelamatkan Semesta’, UNIMMA menggelar refleksi Milad Muhammadiyah sebagai agenda pembuka rangkaian milad diikuti oleh Badan Pengurus Harian (BPH), Rektor dan seluruh jajarannya beserta dosen, tenaga kependidikan (tendik) dan mahasiswa. Acara digelar di Halaman Masjid Manaarul ‘Ilmi Kampus 2 UNIMMA pada Jumat (03/11).
Bertajuk ‘Merawat UNIMMA, Merawat Muhammadiyah’, beberapa dosen, tendik dan mahasiswa menyampaikan refleksi dan harapannya terhadap kemajuan UNIMMA. Atin Istiarni, M.IP, pustakawan UNIMMA yang pernah menjuarai laga Pustakawan tingkat Asia Tenggara mengungkapkan telah mendapat banyak dukungan dalam pengembangan prestasi, karir dan peluang dari UNIMMA. “Apa yang kami dapatkan tidak lepas dari dukungan pimpinan dan seluruh teman-teman di Universitas Muhammadiyah Magelang. Semoga UNIMMA semakin jaya, semakin berkah untuk sesama dan semakin mendunia,” tuturnya.
Sementara itu, Yun Arifatul, MT., Ph.D, dosen Fakultas Teknik (FT) UNIMMA menyampaikan yang dibutuhkan untuk kemajuan UNIMMA adalah sinergi yang didasari asas perbedaan, bukan persamaan. “Maka ketika kemudian kita mau membangun UNIMMA, maka kita harus menghargai perbedaan. Menghargai perbedaan di dalam sebuah organisasi kemudian membuatnya menjadi sebuah harmoni yang sangat bagus. Kuncinya adalah sinergi berbasis perbedaan yang membentuk harmoni,” ujarnya.
Adapun Prof. Muji Setyo, MT, memaparkan merawat dapat diartikan penuh pengharapan untuk hidup lebih lama di masa mendatang. Kunci dari merawat UNIMMA, merawat Indonesia artinya harus berbuat sesuatu supaya UNIMMA dan Indonesia memiliki masa depan yang lebih baik. “Organisasi yang baik adalah yang memiliki visi, yang artinya orang lain melihat rekoso tapi sing ngelakoni seneng. Itu artinya kita sedang mencapai atau mengupayakan visi dengan cara kita dan tentunya dengan mengharap keridhaan Allah,” paparnya.
Dalam acara tersebut, dilakukan penggalangan dana untuk Palestina dan diserahkan pula donasi dari Lazizmu UNIMMA untuk Palestina dan bantuan untuk mahasiswa yang terkena musibah rumah kebakaran. Selanjutnya, selama Bulan Muhammadiyah UNIMMA akan menggelar tabligh akbar setiap hari Jumat dengan menghadirkan tokoh-tokoh Muhammadiyah diantaranya Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah), Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si (Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) dan Prof. M. Din Syamsuddin, MA, Ph.D (Ketua Umum PP Muhammadiyah tahun 2005-2015).