Pada pemilu 2024 pemilih dari gen milenial dan gen Z meningkat 60%. Hal ini menarik bagi Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) dalam merespon fenomena tersebut. Dengan menyelenggarakan Bedah Buku berjudul Komunikasi Politik di Era Digital: Dari Big Data, Influencer Relations & Kekuatan Selebriti, hingga Politik Tawa karya Silvanus Alvin, acara digelar pada Kamis (31/3) secara online.
Mendatangkan tiga pemateri bedah buku secara langsung, yaitu Sigit Widodo, S.T., M.Si (Direktur Digital DPP PSI), Teguh H Rachmad, S.I.Kom, M.Si., M.A (Pengamat budaya dan dosen Ilkom UBM) dan Prihatin Dwihantoro, S.Sn., M.I.Kom (Dosen Ilkom UNIMMA), mahasiswa Ilkom UNIMMA menjadi target peserta utama terselenggaranya acara.
Dwi Susanti, S.I.Kom., MA, Kaprodi Ilkom UNIMMA berharap, dengan diskusi tersebut dapat membuka wawasan tentang Komunikasi Politik di era digital. “Hal ini sejalan juga dengan kurikulum yang dikembangkan prodi yang mewadahi beberapa mata kuliah seperti Komunikasi Digital, Komunikasi Politik, Kreasi Konten, Online Journalism, Digital Advertising dll, sehingga mahasiswa bisa mengelaborasi keterkaitan antar mata kuliah dan menangkap gambaran besar realita di masyarakat saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Silvanus Alvin dalam paparannya menyampaikan kegelisahannya terkait fenomena yang ia tuliskan di bukunya tentang bagaimana partai politik atau tokoh-tokoh politik bisa mendekati konstituennya yang disesuaikan dengan kebiasaan dan apa yg mereka sukai, salah satunya adalah aktifitas-aktifitas di sosial media. “Jangan sampai kita hanya menjadi objek, dulu media sebagai gatekeeper namun sekarang semua orang bisa upload apa saja di media sosialnya. Artinya masyarakat bisa diterpa informasi yang tidak terkontrol,” tutur Alvin.
Acara bedah buku diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize.