Pengenalan dan pengetahuan di bidang teknologi dan informasi mutlak diperlukan di era kekinian, terutama dalam lingkup dunia kerja. Banyak kemudahan yang diperoleh dengan memanfaatkan teknologi informasi baik efisiensi waktu, tenaga maupun biaya. Kemudahan tersebut salah satunya di bidang administrasi.
Namun demikian, ternyata masih banyak tenaga administrasi (SDM) yang masih belum mengaplikasikan kemudahan teknologi tersebut. Salah satunya yakni para sekretaris desa (sekdes). Hal itu dikarenakan mereka belum pernah mendapatkan pengetahuan dan pengenalan terhadap perangkat teknologi tersebut baik hardware maupun softwarenya.
Untuk memberikan pengenalan dan pengetahuan di bidang teknologi yang menyangkut tugas sekdes, Prodi Teknologi Informatika Fakultas Teknik UM Magelang bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kabupaten Magelang mengadakan Pelatihan SDM dalam Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Sekretaris Desa (Sekdes) di Lingkungan Kabupaten Magelang.
Kegiatan tersebut diadakan Selasa hingga Kamis (24 -26/5) di Aula dan Laboratorium Komputer FT Kampus 2 UM Magelang. Selama tiga hari, ke-60 peserta mendapatkan materi tentang pengenalan dasar komputer, pengenalan dan penggunaan Program Microsoft Office, pelatihan internet dan mengisi website, serta cara membuat, mengirim dan menerima e-mail.
Bambang Pujianto, M.Kom, dosen Prodi TI FT UM Magelang yang juga ketua panitia kegiatan mengatakan, metode pelatihan sebayak 60% presentasi dari nara sumber, serta 40% praktek. “Adapun nara sumber seluruhnya berasal dari dosen TI FT UM Magelang dengan menggunakan tiga ruang lab komputer yang kami miliki,” ujarnya.
Bambang menambahkan, output yang diharapkan dari pelatihan tersebut yakni agar para peserta dapat mengekplorasi potensi desanya dan menginformasikannya melalui website, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta dapat menerima dan mengirim informasi lebih cepat. “Mereka dapat mengirim maupun menforward surat maupun informasi lain melalui internet,” imbuh Bambang.
Rina Suryaningsih, Sekdes Desa Blongkeng Kecamatan Ngluwar yang menjadi peserta dalam pelatihan tersebut mengaku gembira dengan adanya pelatihan yang belum pernah didapatinya selama ini. “Saya akan menerapkan ilmu yang diperoleh melalui pelatihan ini di desa saya agar urusan adminsitrasi lebih tertata dan lebih mudah, selain juga dapat membuka informasi dengan menggunakan internet,” janjinya.
HUMAS