Siap Kembangkan Usaha, Dua Tim Mahasiswa UNIMMA Lolos Pendanaan P2MW
07/17/2025

Humas UNIMMA

Dua tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berhasil meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional. Keduanya adalah Super Clay DIY Character dari prodi Ilmu Komunikasi dan Camila Bride dari prodi Manajemen yang lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Ketua Pokja Kewirausahaan UNIMMA, Agus Setiawan, M.Eng, mengatakan bahwa keunikan dan kreativitas menjadi faktor utama sehingga proposal 2 tim tersebut mampu bersaing di tingkat nasional. “Saat ini, ide bisnis hampir semua sudah ada. Jadi kuncinya adalah menawarkan sesuatu yang berbeda dan memiliki nilai tambah,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, setelah diperoleh pendanaan tersebut, Pokja Kewirausahaan UNIMMA telah menyiapkan pendampingan lanjutan bagi kedua tim, mulai dari pelatihan pengelolaan keuangan, penyusunan laporan, hingga persiapan mengikuti KMI Expo yang akan digelar di Universitas Tidar Magelang. “Kami akan terus mendampingi mahasiswa hingga tahap pelaporan akhir dan memastikan mereka benar-benar menjalankan usaha yang telah dirancang,” tuturnya.

Agus juga menyampaikan, kolaborasi dengan fakultas sesuai dengan scientific vision UNIMMA yaitu entrepreneurship Islami sangat diperlukan untuk mendorong antusiasme mahasiswa dalam berkompetisi. Ia berharap, kedua tim yang lolos pendanaan agar serius dalam mengembangkan bisnis yang telah dirintis. “Lolos pendanaan itu baru awal perjuangan. Mereka harus membuktikan bahwa usaha mereka benar-benar dijalankan sesuai proposal. Ini menjadi tanggung jawab yang harus mereka jalani,” tegasnya.

Kepada seluruh mahasiswa UNIMMA, Agus berpesan agar tidak ragu untuk terjun ke dunia wirausaha dan mengikuti berbagai kompetisi kewirausahaan. “Ini kesempatan berharga untuk mengasah diri, belajar menyusun proposal, pitching, dan membangun tim yang solid. Jangan takut mencoba, karena dari sini mahasiswa bisa mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dan dunia usaha yang sesungguhnya,” pungkasnya.