Tim Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) bermitra dengan Desa Gamol, Kelurahan Paremono, Mungkid melakukan program “Youth Movement”. Program ini merupakan salah satu program promotive dan preventif yang diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan remaja di Indonesia terutama di desa Gamol, Paremono,Magelang.

Program PPMT UMMagelang Youth Movement ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan dengan melibatkan 2 dosen yaitu Ns. Retna Tri Astuti,M.Kep dan Ns. Khoirul Amin, M.Kep dan 4 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan yaitu Ciko Listiyani, Sayyidah Nafisah, Weni Adriani dan Harmina May S.

Hasil Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa permasalahan kesehatan tidak hanya dimonopoli oleh orang dewasa akan tetapi masalah kesehatan juga dialami remaja seperti masalah kesehatan jiwa dan perilaku beresiko, gizi dan aktivitas. Pada tahun 2030-2040 Indonesia diprediksi bahwa jumlah penduduk usia produktif akan lebih besar dibandingkan dengan dewasa dan lanjut usia. Oleh karena itu Indonesia perlu melakukan suatu program yang dapat menyiapkan generasi muda yang berkualitas melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan pemeliharaan kesehatan.

“Berdasarkan hal tersebut di atas kami tim Kegiatan PPMT  UM Magelang  melakukakan program ini dengan harapan program ini dapat membangun ketrampilan hidup remaja dan meningkatakan potensi remaja dalam mewujudkan Kawasan remaja yang mandiri dan waspada kesehatan diri,” Ketua Tim PPMT UMMagelang, Ns. Retna Tri Astuti,M.Kep.

Program ini diikuti oleh 62 remaja dan telah menghasilkan 10 duta kader kesehatan remaja yang siap membantu pemerintah mewujudkan generasi remaja yang sehat.

Retna juga menjelaskan, proses yang telah dilakukan dalam pelaksanaan program ini diawali dengan pemilihan mitra binaan, sosialisasi kesehatan pada remaja dan pada keluarga dengan remaja, rekruitmen kader kesehatan remaja dan pelatihan kader kesehatan remaja.

Program ini ditutup dengan melakukan Zoominar  terkait Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial bagi remaja dalam menghadapi Pandemi Covid-19 serta ppenyerahan fasilitas kesehatan bagi remaja desa Gamol,

Ciko menambahkan, Program “Younth Movement” harus tetap dikembangkan tidak hanya di Desa Gamol tetapi juga di Desa-desa lainnya agar kesehatan remaja bisa optimal dan para remaja dapat berkontribusi dalam mewujudkan Gerakan Indonesia Sehat serta dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan wabah covid-19 di desa mereka masing-masing. Kami berharap kedepannya dapat terwujud Kawasan Remaja Mandiri, Waspada Kesehatan Diri.

(HUMAS)