Mulai tahun 2011 produk kopi ditetapkan sebagai salah satu produk unggulan di Kabupaten Temanggung. Sampai tahun 2017, tidak diketahui dengan pasti jumlah UKM Kopi bubuk di Temanggung, namun jumlahya diperkirakan mencapai lebih dari 100 UKM. Dari jumlah yang ada, baru sekitar 10% yang mengolah dengan standar produksi, mengurus hak merek dan memiliki pola marketing dengan dengan baik, sisanya belum berpola dengan baik. Secara umum, permasalahan mitra adalah pada teknologi pengolahan yang masih manual sehingga dihasilkan produk yang tidak standar. Masalah lain adalah pada sisi manajemen dan pemasaran.

Untuk itu, mulai awal tahun 2018 ini, Tim Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (TPPUD) UM Magelang mencoba untuk melakukan difusi ipteks ke dua  UKM kopi bubuk di Temanggung,  yakni Kopi Palatiga dan Kopi Laden. Tim PPPUD terdiri dari Muji Setiyo (FT), Heni Lutfiyati (FIKES), dan Chrisna Bagus (FH).

“Kami telah membuat plot pengembangan produk unggulan yang meliputi  usaha yang berkelanjutan dalam hal Produk, Produksi, Manajemen, dan Pemasaran,” kata Muji yang menjadi ketua tim tersebut. Ia menambahkan,  program pengabdian masyarakat  tersebut direncanakan selama tiga  tahun melalui skema pendanaan multi years dari Kemenristekdikti.  Tahun depan, imbuh Muji, selain kopi original juga akan dikembangkan kopi paduan, seperti dipadukan dengan temulawak, purwoceng, atau jahe. “Tim kami siap  melaklukanya, karena anggota tim ada yang berasal dari Prodi Farmasi yang paham akan hal itu,” ujar Muji.

Nur Hidayati, pemilik UKM Kopi Laden dan Ardi Wiji Utomo pemilik UKM Kopi Palatiga mengaku Program ini sangat bermanfaat untuk pengembangan produknya. Hingga kini, proses produksi keduanya masih terus ditingkatkan dan distandarkan. Dalam waktu dekat, masyarakat dan pelaku bisnis kopi sudah bisa melakukan transaksi secara online melalui berbagai situs toko online.

Bahkan sampai saat ini  kopi hasil produksi UKM tersebut telah banyak dinikmati oleh  wisatawan mancanegara yang berkunjung ke wilayah Magelang.   Seorang wisatawan asal Austrlaia mengungkapkan bahwa kopi lokal Temanggung yang dinikmati bersama anak istrinya ketika berkunjung ke Temanggung, berkelas internasional. “Very good taste,” ujarnya sambil mengacungkan kedua jempolnya.

 

HUMAS