Fakultas Agama Islam (FAI) UMMagelang melaksanakan wisuda progam Pendidikan D1 Kemuhammadiyahan di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan Kampus 2 UMMagelang, Sabtu (24/11). Acara ini merupakan wisuda pertama kali untuk progam Pendidikan Kemuhammadiyahan dan diikuti oleh 179 peserta yang terdiri dari 113 peserta berasal dari Kabupaten/Kota Magelang dan 66 peserta dari Kabupaten Temanggung.
“Sebenarnya siswa yang terdaftar menjadi mahasiswa D1 pendidikan Kemuhammadiyahan sebanyak 202 peserta. Mahasiswa tersebut terdiri dari 140 peserta dari Kota/Kabupaten Magelang, dan 80 peserta dari Kabupaten Temanggung. Namun karena alasan jumlah absensi dan nilai tugas yang diberikan, yang berhak wisuda hanya sebanyak 179 peserta,” kata Dr. Nurodin Usman. Lc.MA, Dekan FAI UMMagelang.
Nurodin menambahkan bahwa pendidikan Kemuhammadiyahan ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Oktober 2018. Pembelajaran dimulai dengan orasi Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan diwisuda dengan studium general dari Drs. H. Tafsir, M.Ag, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah.
Wakil Rektor III UMMagelang, Drs. Mujahidun, M.Pd, dalam sambutannya berpesan kepada para mahasiswa D1 Kemuhammadiyahan agar terus menekuni dan mengembangkan Muhammadiyah. “Jangan pernah bosan untuk bergelut di dunia Muhammadiyah. Dedikasikan ilmu kalian untuk kemajuan Muhammadiyah,” tegas Muhjahidun. Ia berharap agar tahun selanjutnya, D1 Kemuhammadiyahan dapat memperluas jaringan ke Wonosobo dan Purworejo. “Saya juga berharap pengurus cabang dan ranting muhammadiyah mendapat kesempatan ikut dalam pendidikan kemuhammadiyahan,” tambahnya.
Drs. H. Tafsir, M.Ag, dalam studium general di wisuda D1 Kemuhamamdiyahan mengaku sangat mengapresiasi Universitas Muhamamdiyah Magelang sebagai penyelenggara pendidikan Kemuhammadiyahan. “Saya harap UMMagelang menjadi pelopor Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Jawa Tengah untuk melakukan progam pendidikan Kemuhmammadiyahan. Sehingga tercipta kader yang aktif, berkomitmen, dan berwawasan Muhamamdiyah tinggi,” kata Tafsir.
Ia juga memaparkan mengenai cara pandang masyarakat melihat agama, yaitu dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu fiktif, syariah, dan budaya. “Muhammadiyah sebagai paham agama bersifat dinamis, artinya bisa menguat ataupun malah menipis. Untuk itu perlu kader-kader berkualitas untuk memperkuat Muhammadiyah didalam masyarakat,” tuturnya.
Dalam Wisuda D1 Kemuhammadiyahan, FAI memberikan sertifikat peserta terbaik kepada 15 Wisudawan. Sertifikat tersebut diberikan Wakil Rektor III UMMagelang kepada para mahasiswa yang memiliki nilai dan absensi baik selama perkuliahan berlangsung. HUMAS