Sebagai bentuk peringatan Hari AIDS Tahun 2018, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R – Surya Unima) UM Magelang mengadakan talkshow tentang HIV/AIDS untuk para Remaja di wilayah Magelang pada sabtu, 13/01.

Talkshow yang bertujuan untuk menunjukkan kepedulian terhadap para penderita HIV/ AIDS dilaksanakan di Aula Fakultas Kesehatan (FIKES) kampus 2 UM Magelang. Kegiatan bertema “Jauhi Virusnya Sayangi Orangnya” tersebut dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Drs. Mujahidun, M.Pd. “Saya mewakili UM Magelang sangat mengapresiasi kegiatan talkshow ini. Saya juga berharap banyak talkshow ataupun seminar serupa yang dapat menambah ilmu pengetahuan para mahasiswa,” kata Mujahidun.

Menurut Mujahidun kasus seks sekarang ini sudah merambah ke LGBT. “Jadi inilah tugas PIK R menangani konsultasi masalah-masalah remaja yang beragam, termasuk untuk masalah HIV/AIDS,” tambahnya

Talkshow yang diikuti 210 peserta yang terdiri dari mahasiswa, delegasi dari SMA Kota Magelang dan masyarakat umum tersebut menghadirkan dua pemateri, yakni Ns Eka Sakti Wahyuningtyas, M.kep (dosen Fikes UM Magelang) dan Tri Sakti dari Kalandara, organisasi kemanusiaan yg melakukan intervensi terhadap gay dan HIV/AIDS.

Dalam paparannya Ns. Eka menyampaikan tentang manfaat tes HIV. Menurutnya, tes HIV ini diperlukan untuk mengetahui lebih awal adanya virus HIV, dan dapat melakukan penekanan penyebaran viris HIV.  “Kita tidak boleh mendiskriminasikan atau menstigma negatif kan terhadap orang  yang terkena HIV. Mereka membutuhkan dukungan moril dari lingkungan, “ jelasnya. Eka juga memberikan beberapa cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian terhadap penderita HIV yakni menyampaikan informasi  tersebut ke setiap orang, dan menjaga rasa empati dan rahasia penderita. “Selain itu jangan kucilkan orang yang terserang HIV dan niatkan diri sendiri untuk berperilaku sehat dan bertanggung jawab,” kata Eka.  Ia juga mengingatkan para peserta dengan bersama-sama menyuarakan “Tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap HIV/AIDS”.

Statement untuk menghentikan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA juga sampaikan oleh pemateri yang kedua, Tri Sakti yang menjelaskan tentang stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS. Selain itu banyak sekali sikap diskriminasi  terhadap ODHA. Menurut Tri, diskriminasi terhadap ODHA muncul akibat adanya stigma terhadapnya. “Munculnya stigma negatif ini karena kurangnya sosialisasi mengenai HIV/AIDS,” tambahnya.

Selain talkshow, dalam kegiatan tersebut turut juga dilaksanakan kegiatan donor Darah dari PMI Kota Magelang yang diikuti oleh sebagian peserta dan mahasiswa UM Magelang.

 

HUMAS