Tahun 2016 UM Magelang berhasil memperoleh dana hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) senilai Rp. 761.500.000. Dana hibah tersebut berasal dari 11 proposal penelitian dan pengabdian dosen UM Magelang yang berhasil lolos dan didanai Dikti. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UM Magelang Dr. Suliswiyadi, M.Ag mengatakan tahun ini UM Magelang mendapatkan dana hibah Dikti total sebesar Rp. 761.500.000,00.
Selanjutnya Suliswiyadi menjelaskan 11 proposal yang berhasil lolos dan didanai Dikti tersebut terdiri dari 8 proposal pengabdian dan 3 proposal penelitian. “Delapan dana hibah proposal pengabdian senilai Rp. 541.500.00,00terdiri dari 6 proposal Iptek bagi Masyarakat (IbM) senilai RP. 241.500.000,00, 1 proposal Iptek bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK) senilai Rp. 200.000.000,00, dan 1 proposal Iptek bagi Wilayah (IbW) senilai Rp. 100.000.000,00.” ujarnya Rabu (14/12)
Sulis menambahkan, tiga dana hibah berasal dari proposal penelitian senilai Rp. 220.000.000 terdiri dari 2 proposal Penelitian Riset Terapan senilai Rp. 100.000.00,00 dan satu proposal penelitian Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (Insinas) senilai Rp. 120.000.000,00.”
Dana hibah yang cukup besar itu dirasa sangat membanggakan karena upaya dari capaian para dosen UM Magelang. “Klaster penelitian UM Magelang yang telah memasuki klaster utama merupakan capaian yang luar biasa. Kategori Perguruan tinggi utama harus mencapai 60 % penelitian berbasis Rencana Induk Penelitian (RIP) dan 40 % penelitian multi tahun; itu yang akan menjadi target kami selanjutnya.” tambahnya saat ditemui di ruangannya.
Tahun 2017 UM Magelang berharap mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitiannya. Klaster pengabdian UM Magelang harus sudah meningkat dari kategori binaan menjadi minimal madya, serta meningkatkan jumlah proposal baik proposal pengabdian maupun penelitian. Peningkatan berupa kualitas dan kuantitas harus terus dipacu untuk kemajuan di tahun-tahun berikutnya.(YUDIA-HUMAS)