Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan menyelenggarakan Visitasi Program Pengabdian kepada Masyarakat Multi Tahun yang lolos pada pelaksanaan tahun anggaran 2016.
Berkaitan dengan hal tersebut, UM Magelang terpilih menjadi tuan rumah visitasi setelah berhasil meloloskan dua judul dari Untidar yang meloloskan satu judul. UM Magelang dari Fakultas Teknik dengan judul Pengembangan Usaha Bengkel Kampus “UMMagelang AUTORIZED” oleh Budi Waluyo, dari Fakultas FKIP dengan judul Kabupaten Magelang: Mewujudkan PKBM Berbasis Potensi Lokal di Daerah Miskin oleh Khusnul Laely dan dari Untidar dengan judul Ipteks Bagi Kewirausahaan. Kunjungan visitasi tersebut diselenggarakan sejak tanggal 7 sampai 28 November dan UM Magelang mendapatkan jatah kunjungan visitasi bersama Untidar pada Rabu 25/11 2015 di Aula Rektorat UM Magelang.
Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo, MT dalam sambutannya mengatakan, kegiatan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat perlu di dorong terus menerus karena merupakan porsi terbesar pada suatu perguruan tinggi setelah kegiatan belajar-mengajar. “Ada stimulasi biaya dari Universitas bagi dosen yang lolos program pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Rektor.
Prof. Dr. Okid Parama Astirin,MS, selaku visitor dari Ditjen Dikti dalam sambutannya mengatakan, kegiatan program pengabdian kepada Masyarakat tersebut senantiasa di dorong capaiannya dari tahun ke tahun sehingga ada perguruan tinggi yang capaiannya sangat tinggi sekali. Sementara di Magelang sendiri relatif capaiannya masih belum terlalu tinggi.
Program Pengabdian kepada Masyarakat lanjut Okid, anggarannya sangat tinggi dari mulai 50-300 juta. “Saya berharap para dosen benar-benar melaksanakan Tridarma bahwa kegiatan sehari-hari kita tidak hanya mengajar tetapi juga ada penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Okid.(RIFA’I-HUMAS)