Dalam setiap institusi atau lembaga pastilah pernah mengadakan suatu kegiatan baik yang melibatkan pihak internal saja maupun eksternal yang mendatangkan pihak luar. Setiap kegiatan tersebut pasti tidak lepas dari rangkaian acara yang melibatkan beberapa komponen, antara lain petugas pengatur acara (master of ceremony/MC) serta petugas pengatur tamu (protokoler) bila mengundang pihak luar.
Peran MC serta protokol sangatlah penting sebagai rangkaian kesuksesan pembuka suatu acara. Namun ternyata banyak pihak yang belum memahami tugas serta etika yang harus diterapkan baik sebagai MC maupun protokol.
Untuk memfasilitasi hal tersebut, Humas UM Magelang bekerjasama dengan Badan Penjaminan Mutu (BPM) UM Magelang dan Biro Kemahasiswaan UM Magelang mengadakan “Pelatihan Public Speaking, MC dan Keprotokoleran” hari Sabtu, 15 November 2014.
Nurul Maghfiroh, ketua panitia kegiatan mengadatakan, acara yang diadakan di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat itu dihadiri oleh 100 peserta yang berasal dari perwakilan pengurus OSIS, guru Mapel Bahasa Indonesia SMA dan SMK di Kota dan Kabupaten Magelang serta perwakilan mahasiswa UM Magelang yang berasal dari fakultas, ormawa dan juga pengurus BEM.
Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Purwati MS itu selain untuk menambah wawasan para peserta tentang public speaking, MC dan keprotokoleran, juga sebagai media silaturahim UM Magelang dengan siswa dan guru SMA dan SMK di wilayah Magelang.
Tiga pemateri dalam pelatihan tersebut yakni Sambodo Sriadi Pinilih, Yudia Setiandini dan Dwi Awan Putra. Sambodo Sriadi Pinilih atau Pipin yang menyampaikan materi tentang Public Speaking antara lain membahas tentang pesiapan yang harus dilakukan oleh seorang public speaker yakni fisik, psiskis, dan materi. “Persiapan fisik mencakup istirtahat yang cukup serta penampilan prima. Adapun persiapan psikis antara lain mental berhadapan dengan audiens. Untuk persiapan materi, kita harus mengetahui informasi tentang audiens serta menambah referensi penting berkaitan dengan materi,” ungkap dosen Fikes UM Magelang itu.
Adapun Yudia yang menyampaikan materi tentang MC antara lain membahas tentang tugas dan etika MC. “MC bertugas menyusun acara, pembuka acara, memanggil petugas, dan menutup acara. MC juga memiliki etika berkaitan dengan tugasnya antara lain cara berpakaian, cara berdiri, cara memegang catatan, serta cara memposisikan mike,” ujarnya. Humas UM Magelang itu juga menegaskan bahwa kata “ter” hanya ditujukan untuk satu orang, misalnya kata terhormat. “Olah suara juga penting bagi seorang MC, “ tandasnya.
Pada bagian akhir, Dwi Awan Putra, staff protokol Pemkot Magelang menyampaikan materi tentang Keprotokoleran Indonesia. Petugas protokol merupakan bagian dari Kesekretariatan Lembaga Negara atau instansi pemerintahan untuk acara resmi. Awan membahas tentang tugas protokol, siapa yang diatur, dimana diaturnya, serta tata tempat. “Pada saat penyambutan tamu, posisi tuan rumah berada di sebelah kiri tamu. Demikian pula saat duduk, yang duduk di sebelah kanan adalah yang posisinya lebih tinggi,” ujarnya.
Selain mendapatkan materi, para peserta juga berlatih menjadi MC dan protokoler dengan berlatih menempatkan tamu sesuai posisinya. Etik Yudhanti salah satu peserta pelatihan menyatakan sangat senang mengikuti kegiatan tersebut karena dapat diterapkan dalam kegiatannya di kampus.