Pengobatan herbal saat ini makin banyak dilirik masyarakat sebagai alternatif pengobatan. Masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa tanaman herbal memiliki khasiat dan aman dalam menyembuhkan penyakit. Akan tetapi, masih banyak jenis tanaman herbal terutama tanaman yang dapat ditemui di sekitar rumah atau lebih dikenal dengan sebutan Tanaman Obat keluarga (TOGA) yang belum banyak diketahui sehingga pemanfaatannya juga masih kurang.

Hal tersebut yang mendorong tiga dosen Program Studi (Prodi) Farmasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) untuk mengenalkan TOGA kepada masyarakat Dusun Bendan, Sawangan, Kabupaten Magelang. Melalui kegiatan Program Kemitraan Universitas (PKU) yang diketuai oleh Widarika Santi Hapsari, M.Sc., Apt., dengan anggota Fitriana Yuliastuti, M.Sc., Apt dan Alfian Syarifudin, M.Farm., Apt.

Penyuluhan dan pelatihan mengenai TOGA yang dihadiri 20 warga pada Sabtu (9/03) pekan lalu, Widarika menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut masyarakat diberikan edukasi mengenai pemanfaatan tanaman TOGA, jenis-jenis tanaman herbal yang mudah ditemukan, efek secara farmakologi beserta cara pengolahannya. “Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan TOGA dengan lebih optimal,” tambahnya.

Lebih rinci, Widarika menjelaskan pemanfaatan TOGA di masyarakat saat ini masih banyak dilakukan berdasarkan pengalaman empiris, maka pada kegiatan ini masyarakat diberikan pengetahuan mengenai cara pengolahan serta dosis penggunaan berdasarkan sumber pustaka yang jelas. “Kegiatan ini mengoptimalkan tanaman herbal yang banyak dan mudah ditemui di lingkungan sekitar rumah warga, juga sebagai upaya pemanfaatan pekarangan warga.” ujar Widarika.

Di akhir kegiatan, warga dibekali ilmu dengan praktek pengolahan sediaan herbal serta penanaman jahe emprit dan kumis kucing.

HUMAS