Masih dalam suasana semarak Milad Muhammadiyah yang ke-107, Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) turut memeriahkan dengan agenda Hari Bermuhammadiyah: Sarasehan Dakwah di Persyarikatan. Sarasehan yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika juga mengundang Ketua PCM Dukun, PCM Kajoran, PCM Kabupaten Magelang di Masjid Manaarul ‘Ilmi pada Jumat (29/11).
Dengan tema “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”, dalam sambutannya, Rektor UMMagelang, Ir. Eko Muh Widodo, MT menyampaikan bahwa UMMagelang menjadi salah satu ladang dakwah Muhammadiyah dalam bidang pendidikan. “UMMagelang sampai saat ini menerima mahasiswa dari berbagai kalangan dan golongan tanpa pandang bulu,” ujar Rektor.
Pada kesempatan tersebut, Murtadho, Ketua PCM Kajoran membagikan pengalaman dalam berdakwah di Muhammadiyah kepada seluruh jamaah yang hadir. Beliau banyak menyampaikan kondisi Muhammadiyah di Kajoran. “Dari 29 kelurahan yang ada di Kecamatan Kajoran, sudah berdiri 9 Ranting Muhammadiyah dan Alhamdulillah aktif semua,” katanya.
Berbeda dengan PCM Dukun, Muhaeni selaku ketua PCM Dukun menyampaikan permasalahan yang dihadapi dalam berdakwah di Muhammadiyah. Problem yang terjadi di Dukun adalah masalah kristenisasi yang gencar dilakukan di lereng gunung Merapi ini.
Di akhir acara, Drs. H. Jumari, Ketua PCM Kabupaten Magelang menyampaikan banyak pesan mengenai perjuangan dakwah di Muhammadiyah. “Tantangan dakwah sekarang itu rumit. Saat ini muncul gejala mengungkit-ungkit masalah yang sudah lalu. Muhammadiyah itu lebih sensitif terhadap pendusta agama daripada penista agama,” pesannya. Ia juga menambahkan bahwa fokus dakwah Muhammadiyah saat ini adalah bagaimana masyarakat selamat dari pendusta agama.
HUMAS