UNIMMA Fokus Kembangkan Sarpras Kampus, Tingkatkan Mutu dan Daya Saing Pendidikan
09/09/2025

Humas UNIMMA

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang kini menjadi fokus utama adalah pengembangan sarana dan prasarana (sarpras) kampus secara menyeluruh. Pembenahan ini tidak hanya dimaksudkan untuk memperbaiki fasilitas fisik, tetapi juga bagian dari upaya membangun ekosistem pendidikan yang unggul, nyaman, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Dr. M. Imron Rosyidi, M.Si, Wakil Rektor II bidang Keuangan dan Infrastruktur, mengatakan pengembangan sarpras menjadi fondasi penting dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan. “Dengan tersedianya fasilitas belajar yang modern, seperti ruang kelas interaktif, laboratorium terstandar, perpustakaan digital, dan ruang diskusi yang kondusif, mahasiswa diharapkan dapat lebih optimal dalam proses belajar dan mengembangkan potensi diri,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, sarpras yang representatif juga berperan besar dalam meningkatkan daya tarik universitas bagi calon mahasiswa baru. “Di tengah persaingan ketat antarperguruan tinggi, kampus dengan fasilitas lengkap dan ramah mahasiswa menjadi salah satu pertimbangan utama bagi generasi muda dalam memilih tempat studi. Oleh karena itu, UNIMMA memandang pengembangan sarpras sebagai bagian dari strategi memperkuat daya saing institusi di tingkat regional maupun nasional,” ungkapnya.

Adapun dari sisi kelembagaan, pembenahan sarpras turut mendukung peningkatan reputasi dan akreditasi institusi. Penilaian akreditasi perguruan tinggi sangat memperhatikan aspek infrastruktur sebagai indikator utama dalam menjamin kualitas penyelenggaraan pendidikan. “Dengan fasilitas yang memadai, UNIMMA optimis dapat terus meningkatkan peringkat dan pengakuan dari lembaga-lembaga akreditasi nasional maupun internasional,” tambahnya.

Tak kalah penting, kenyamanan seluruh civitas akademika menjadi perhatian utama dalam pengembangan sarpras. Fasilitas umum seperti ruang terbuka hijau, kantin, area ibadah, hingga aksesibilitas bagi penyandang disabilitas terus ditingkatkan guna menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan sehat, baik secara fisik maupun psikologis.

Seiring dengan era transformasi digital, UNIMMA juga menyiapkan infrastruktur teknologi yang mendukung pembelajaran berbasis digital dan inovasi. Peningkatan akses internet, sistem informasi akademik, serta perangkat pembelajaran daring menjadi bagian dari upaya menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan revolusi industri 4.0 dan society 5.0.

Imron juga menegaskan pentingnya peran strategis pengembangan sarpras dalam mendukung visi universitas. “Pengembangan sarana dan prasarana bukan hanya soal membangun fisik kampus, tetapi tentang membangun atmosfer akademik yang progresif. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan kualitas pendidikan yang berkelanjutan dan mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan global,” jelasnya.

Disebutkan bahwa pembangunan dan revitalisasi sarpras akan terus dilakukan secara bertahap dan terencana, dengan mempertimbangkan kebutuhan akademik, efisiensi anggaran, dan keberlanjutan lingkungan. “Pengembangan sarpras nantinya akan diarahkan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Fasilitas praktik seperti teaching factory, laboratorium aplikatif, serta ruang simulasi kerja menjadi sarana penting dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis dan soft skills yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini,” pungkasnya.

Dengan berbagai langkah tersebut, UNIMMA berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu melahirkan lulusan yang adaptif, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global.