Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Program Studi Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) menyelenggarakan 2nd International Conference of Advancements in Nursing Care (ADNURS) yang berkolaborasi dengan Rumah Sakit Soerojo Magelang. Mengangkat tema “Complementary Therapy in Pediatric Nursing”, konferensi dilaksanakan pada Rabu (30/7) secara daring dan diikuti 330 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan perawat.
Rangkaian agenda konferensi dimulai dengan seminar internasional yang menghadirkan tiga narasumber ahli dari tiga negara yaitu Assoc. Prof. Ts. Dr. Wan Ismahanisa Ismail dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia yang memaparkan materi berjudul “The Utilization of Complementary and Alternative Medicine Among Pediatricand Thalassemia Patients in Malaysia”. Dilanjutkan oleh Dr. Bootsakon Seaharattanapatum, Ph.D, RN., FNP dari Kasetsart University, Thailand dengan materi “Neonatal Health and Prevention Preterm and Low Birth Weight Infant: A Complementary Therapy Approach”. Dan narasumber ketiga dari Indonesia yaitu Ns. Sodiq Kamal, M.Kep, dosen Keperawatan UNIMMA, yang menjelaskan materi “Burn Care in Children: a Self-Evaluation of Clinical Experience”.
Dekan FIKES UNIMMA, Ns. Kartika Wijayanti, M.Kep dalam sambutannya menyampaikan bahwa tren terapi komplementer yang semakin diminati masyarakat menjadi perhatian serius bagi FIKES UNIMMA yang memiliki visi unggul di bidang tersebut. “Kami terus berupaya memberikan dukungan positif terhadap perkembangan terapi komplementer di Indonesia. Konferensi internasional ini menjadi wadah untuk mendiskusikan permasalahan yang terjadi pada anak, khususnya terkait kebutuhan tata laksana yang lebih update,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Digitalisasi UNIMMA, Prof. Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi internasional dalam bidang kesehatan anak tersebut. “Kegiatan hari ini merupakan meaningful steps dalam berbagi wawasan dan keahlian, serta memperkuat kolaborasi internasional di bidang perawatan kesehatan anak, khususnya dari perspektif yang holistik dan terintegrasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof Yun menyampaikan bahwa topik yang diangkat dalam konferensi sangat tepat dan menarik di era ini. “Saya memahami bahwa perawatan pasien tidak hanya membutuhkan ketepatan klinis, tetapi juga sensitivitas emosional dan spiritual,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, UNIMMA kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan ilmu keperawatan yang berorientasi pada pendekatan holistik, inovatif, dan kolaboratif lintas negara.