Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembalimenunjukkan komitmennya terhadap pengembangan masyarakat melalui pelepasan 201 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2025. Mengangkat tema “Pendampingan Penyusunan Data Desa Berbasis IT Guna Mendukung Desa Cantik di Kabupaten Magelang”, seremoni pelepasan mahasiswa dilaksanakan pada Senin (7/7) di Kampus 2 UNIMMA.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Digitalisasi UNIMMA, Prof. Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menyukseskan program pendataan desa berbasis IT. “KKN kali ini berbeda dari sebelumnya karena KKN ini adalah salah satu komitmen UNIMMA dalam mensupport program kerja dari Bapak Bupati untuk ikut di dalam pendataan data berbasis IT,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Yun berharap agar mahasiswa dapat memberikan hasil yang berdampak langsung bagi desa, dalam hal identifikasi data yang komprehensif. “Kami berharap output yang dihasilkan oleh mahasiswa kami akan dapat digunakan secara optimal mulai dari identifikasi seluruh aspek ekonomi, mungkin juga teknis, sosial lingkungan dan kesejahteraan yang nantinya bisa digunakan sebagai data desa,” tambahnya.
Program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) yang menjadi fokus pendampingan mahasiswa merupakan inisiatif nasional strategis untuk mendorong desa menjadi lebih akuntabel, berbasis data, dan berdaya saing. UNIMMA berharap agar partisipasi aktif mahasiswa dalam program ini menjadi langkah awal menuju perbaikan berkelanjutan. “Semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai mahasiswa selesai KKN saja, tetapi akan menjadi continuous improvement dan tahun depan bisa melaksanakan program KKN yang lebih baik yang akan memberi dampak tidak hanya lokal namun juga internasional,” pungkas Prof. Yun.
Sementara itu, Asisten III Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis, mengapresiasi peran UNIMMA dalam mendukung program pembangunan daerah. “Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada UNIMMA atas komitmen dalam menyelenggarakan KKN sekaligus komitmen dalam membantu Pemerintah Kabupaten Magelang,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa KKN tematik ini merupakan momentum strategis bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu di tengah masyarakat dan membentuk jiwa kepemimpinan. “Saya berharap para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat inovasi, kolaborasi sekaligus kepedulian terhadap pembangunan daerah,” tutupnya.
Adapun kegiatan KKN Tematik tersebut akan dilaksanakan selama 30 hari di 19 desa yang tersebar di 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang. Pelepasan mahasiswa secara simbolis ditandai dengan pemakaian jaket KKN serta penyerahan Kartu Indonesia Sehat dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk dukungan jaminan perlindungan selama mahasiswa menjalankan pengabdian.