Sejumlah 1086 mahasiswa baru yang telah resmi menjadi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengikuti kegiatan Masta PKKMB (Masa Ta’aruf Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) Tahun 2022. Jumlah tersebut akan bertambah dengan berakhirnya pendaftaran gelombang khusus. Masta PKKMB kali ini terbagi menjadi dua gelombang, yaitu Gelombang 1 pada 1-2 September 2022 dengan 546 mahasiswa baru, sementara Gelombang kedua akan dilaksanakan pada 30 September sampai 1 Oktober 2022 mendatang. Pembukaan Masta PKKMB digelar secara luring di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dengan tema Menjadi Mahasiswa Ideal di Abad Milenial.
Ketua Panitia kegiatan, Arif Wiyat Purnanto, M.Pd dalam laporannya menyampaikan di Gelombang pertama terdapat 28 mahasiswa yang berasal dari luar Jawa, diantaranya Papua Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan beberapa daerah lainnya. Arif juga menyebutkan, tujuan dilaksanakannya Masta PKKMB ini untuk menanamkan kesadaran berbangsa, bernegara, bela negara serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sesuai dengan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. “Tujuan kedua ialah memperkenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan sivitas akademika dengan menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.SI hadir membuka acara dan menyampaikan dalam sambutannya bahwa proses pembelajaran perkuliahan adalah sesuatu yang berbeda dari bangku sekolah. “Proses perkuliahan saat ini telah menggunakan konsep MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang ini merupakan transformasi dari filosofi yang muncul dari Ki Hajar Dewantoro. Yang merupakan paradigma pendidikan seharusnya berpulang kepada merdeka di dalam belajar dan kemandirian perilaku di dalam belajar. Sehingga harapannya, mendapatkan nilai-nilai hidup yang sangat luar biasa,” tutur Rektor.
Masta PKKMB diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya kuliah umum yang disampaikan oleh beberapa pemateri. Di hari pertama, dihadirkan Akademi Militer (Akmil) untuk menyampaikan materi Pengembangan Karakter berbasis Wawasan Kebangsaan dan Prof. Muji Setyo, MT yang memaparkan tentang Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia di Era 4.0. dalam paparannya, Prof. Muji mengatakan bahwa jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang) agar menjadi mahasiswa ideal. “Pelajarilah capaian pembelajaran lulusan (CPL), raih CPL sebelum waktunya, manfaatkan lingkungan sebagai sumber inspirasi, tetapkan visi prestasi dan lulus tepat waktu atau sebelum semester habis,” ujarnya.
Adapun di hari kedua, mahasiswa baru akan dibekali dengan materi Paradigma Islam Berkemajuan oleh Ust. Jumari yang merupakan Ketua PDM Kabupaten Magelang dan materi Kesadaran Lingkungan Hidup, Manajemen Resiko, dan Kampus Sehat oleh Ns. Margono, M. Kep dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).