Mewujudkan Guru Berbudaya: UNIMMA Luncurkan Mandalaswara sebagai Wadah Pelestarian Seni Jawa
08/14/2025

Humas UNIMMA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus berupaya mencetak calon pendidik yang berkarakter dan berbudaya melalui peluncuran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seni Karawitan Mandalaswara. UKM tersebut melengkapi dua UKM seni yang telah ada sebelumnya, yaitu Elstee Choir (vokal) dan Sinwamira (tari). Mandalaswara resmi diluncurkan pada Jumat (9/8) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dengan penampilan kolaborasi bersama siswa-siswi SDN 3 Cacaban Kota Magelang sebagai binaannya.

Ketua Agrissto Bintang Aji Pradana, M.Pd, Pembina UKM Mandalaswara, menyampaikan bahwa pembentukan UKM tersebut merupakan respon terhadap tuntutan pendidikan saat ini yang tidak hanya menekankan kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan di bidang seni dan budaya. “Berawal dari semangat Prodi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) untuk melahirkan guru yang tidak hanya kompeten mengajar, tetapi juga memiliki keahlian di bidang seni. Alhamdulillah, pada 2023 kami memperoleh hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) senilai hampir satu miliar rupiah dan salah satu realisasinya adalah pengadaan gamelan untuk mendukung kegiatan seni karawitan ini,” ungkapnya.

Agrristo menjelaskan, nama Mandalaswara mengandung makna sebagai ekspresi yang berasal dari diri dan alam semesta. “Dengan maksud mewujudkan ekspresi dari dalam hati dan alam semesta melalui lantunan nada dan alunan gamelan, ini menjadi sebuah simbolisasi harmoni antara manusia dan alam dalam bingkai budaya Jawa,” ujarnya.

Adapun saat ini, Mandalaswara memiliki 20 anggota aktif yang seluruhnya berasal dari mahasiswa semester 6 Prodi PGSD. Sebelum resmi diluncurkan, Mandalaswara telah tampil di berbagai kesempatan bergengsi, diantaranya sebagai pengisi acara Festival Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah VI di Grand Artos dan kawasan Candi Borobudur. Selain itu, beberapa mahasiswa asing dari Hungaria dan Jerman pernah berkolaborasi dalam pertunjukan gamelan bersama UKM Mandalaswara.

Novi Wulandani, salah satu anggota Mandalaswara yang berperan sebagai sinden, menyampaikan rasa bangga dan harapannya untuk kemajuan UKM ini. “Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari Mandalaswara. Di sini saya belajar bukan hanya memainkan gamelan, tapi juga memahami filosofi budaya Jawa. Latihan bersama terasa menyenangkan karena penuh kekeluargaan,” tuturnya.

Ia berharap Mandalaswara terus berkembang dan aktif tampil di berbagai kesempatan, agar seni gamelan semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat luas, terutama generasi muda.

Sebagai bagian dari kampus yang berlokasi di daerah yang kaya budaya tradisional, UKM Mandalaswara hadir untuk memperkuat identitas dan karakter mahasiswa melalui pelestarian budaya Jawa. Dengan lahirnya Mandalaswara, FKIP UNIMMA tak hanya mencetak pendidik yang cerdas, tetapi juga yang mencintai budaya dan mampu menghidupkan nilai-nilai kearifan lokal di tengah tantangan zaman.